Pemain Persikad Demo di Balaikota Depok

VIVAnews - Para pemain Persikad Depok bereaksi setelah gaji mereka tak kunjung dibayarkan. Mereka berunjuk rasa di depan Gedung Balaikota Jalan Margonda Raya, Depok, sejak Jumat pagi, 29 Mei 2009.

Tercatat 20 pemain Persikad menuntut gaji yang belum dibayarkan oleh manajemen klub selama 10 bulan. Para pemain

klub kebanggaan warga Depok ini melakukan orasi agar Walikota Depok, Nurmahmudi Ismail segera memperhatikan nasib mereka.

"Para pemain tak keberatan jika Walikota Depok harus membayar dengan mencicil," kata Ismail Idris Fabanyo, kapten Persikad dalam orasi itu.

Mereka minta gajinya segera dibayar untuk menutupi biaya hidup pemain. Bahkan, sebagian besar pemain harus utang untuk makan. Sayangnya, Walikota Depok tak ada di tempat.

"Sekarang utang kami sudah menumpuk," ujar pembina Persikad yang juga Wakil Walikota Yuyun Wirasaputra.

Gaji yang harus dibayarkan manajemen Persikad sebesar Rp 230 juta untuk 28 pemain per bulan. Total gaji yang diutang manajemen Persikad Rp 2,3 miliar.
 
Kondisi Persikad memang sangat miris. Tim yang berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia ini mengalami kebangkrutan sejak pendanaannya tidak dimasukan dalam anggaran Kota Depok.

Manajemen telah memutuskan untuk menjual Persikad. Pihak Kutai (Kalimantan Timur) sempat menawarnya Rp 2 miliar.

Tapi, negosiasi masih belum selesai. Pasalnya, Persikad minta Rp 3 miliar.

Satu hal lagi yang memberatkan adalah pihak Kutai minta markas klub dipindahkan. Sedangkan para pemain keberatan.

Jalani Tes Kesehatan Usai Ditangkap Kasus Narkoba, Epy Kusnandar: Alhamdulillah Sehat
Jemaah calon haji lansia kloter 1 Embarkasi Solo asal Temanggung ketika masuk ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024.

Embarkasi Solo Berangkatkan 11 Ribu Calon Jemaah Haji Lansia

 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mencatat terdapat sekitar 30 persen dari total calon haji 35.978 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia).

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024