- Antara/ Regina Safri
VIVAnews - Wakil Menteri Kesehatan, Ali Gufron, mengatakan penyebaran virus flu burung (H5N1) jenis baru (clade) 2.3 sudah lama dideteksi. Namun, hingga kini vaksin untuk clade tersebut belum diproduksi.
"Vaksinnya masih dalam proses, untuk yang ini belum diproduksi," kata Ali Gufron saat berbincang dengan VIVAnews, Rabu 2 Januari 2013.
Indonesia, kata Ali, selama ini sebenarnya telah mampu memproduksi vaksin flu burung. Namun, vaksin yang dikembangkan itu untuk clade 2.1, yang pernah merebak sebelumnya. Belum diketahui apakah vaksin ini mampu menangkal serangan clade 2.3 atau tidak.
"Apakah vaksin yang telah kita punya bisa dipakai untuk menanggulangi yang jenis baru ini, belum tahu. Itu yang harus dikaji lagi," kata Ali.
Selain di Indonesia, Ali menambahkan, virus jenis baru ini telah merebak di sejumlah negara, seperti China dan Vietnam. Kedua negara ini, kata dia, kemungkinan telah mengembangkan vaksin yang baru. Namun, Ali belum tahu apakah Indonesia akan membeli vaksin dari negara-negara itu atau tidak. "Kami belum mengkajinya," tutur dia.
Sebelumnya, puluhan ribu itik di sejumlah wilayah . Berdasarkan uji laboratorium, diketahui itik-itik itu mati karena terjangkit virus flu burung jenis 2.3. Virus ini Namun, sejauh ini belum ada laporan yang menyebut virus ini telah . (umi)