5 Insiden Rebutan Penalti yang Memalukan

Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min
Sumber :
  • twitter.com/SpursOfficial

VIVA.co.id –  Konflik internal tengah terjadi di Paris Saint-Germain. Dua bintang mereka, Edinson Cavani dan Neymar berebut penalti dalam lanjutan Ligue 1 melawan Olympique Lyon, 18 September 2017.

Liverpool Sudah Temuka Pengganti Juergen Klopp

Cavani dan Neymar sempat terlibat adu mulut untuk mengambil jatah penalti. Neymar akhirnya memilih mundur dan membiarkan Cavani yang mengambil eksekusi. Namun, tendangan Cavani gagal berbuah gol.

Kasus rebutan penalti antara rekan setim bukan yang kali pertama terjadi di dunia sepakbola. Berikut insiden rebutan penalti memalukan, seperti dilansir dari berbagai sumber:

Rasmus Hojlund Lebih Pilih Legenda MU Dibanding Cristiano Ronaldo, Kenapa?

1. Cristiano Ronaldo dan Xabi Alonso
Momen memalukan ini terjadi saat Real Madrid menghadapi Villarreal dalam lanjutan LaLiga, Minggu 21 Februari 2010. Dua bintang Madrid, Cristiano Ronaldo dan Xabi Alonso berebut penalti.

Percakapan antara Ronaldo dan Alonso menarik minat Canal+. Pada akhirnya, Alonso yang maju dan membobol gawang Villarreal. Menariknya, fans Madrid justru sempat meminta Raul Gonzalez untuk mengeksekusi penalti.

Penantian 120 Tahun, Ini 5 Fakta Bayer Leverkusen Juara Bundesliga Musim 2023/2024

2. Son Heung-Min dan Erik Lamela
Insiden berebut penalti juga pernah terjadi di Tottenham Hotspur. Son Heung-Min dan Erik Lamela berebut penalti saat menghadapi Manchester City dalam lanjutan Premier League, Minggu 3 Oktober 2016.

Seperti dilansir Daily Mirror, insiden diawali saat Spurs dihadiahi penalti Andre Marriner di pertengahan babak kedua. Ketika itu, Son langsung mengambil bola untuk mengeksekusi penalti.

Secara mengejutkan, bola yang dipegang Son direbut oleh Erik Lamela. Perdebatan terjadi antara Son dan Lamela. Keduanya ingin menjadi algojo dalam penalti tersebut.

Pada akhirnya, Son mengalah. Lamela maju sebagai algojo. Kejadian memalukan pun menimpa Lamela. Eksekusinya berhasil dibaca oleh Claudio Bravo. Beruntung, Spurs tetap mampu menang 2-0.

3. Charlie Austin dan Dusan Tadic
Di Liga Europa, dua pemain Southampton, Charlie Austin dan Dusan Tadic sempat berebut penalti. Hal ini terjadi saat Soton berhadapan dengan Sparta Praha, 16 September 2017.

Kejadian ini terjadi karena Austin yang berposisi sebagai penyerang sempat tidak diberikan kepercayaan. Sebab, penyerang asal Inggris itu sering dilanda cedera. Bahkan, dia diledek tidak memiliki ligamen pada lutunya karena memiliki fisik yang lemah.

Mungkin ini yang menjadi alasan rekannya, Tadic memilih untuk menggantikannya mengambil tendangan penalti yang sangat krusial bagi hasil pertandingan. Namun, Austin tetap kukuh untuk mengambil penalti. 

4. Frank Lampard dan Paolo Di Canio
Saat masih menjadi pemain muda di West Ham, Frank Lampard harus mengikuti apa yang diminta beberapa pemain senior. Pada laga lawan Bradford pada 2000, West Ham tertinggal 2-4 saat memperoleh hadiah penalti. Paolo Di Canio merebut bola, ketika Lampard maju untuk menjadi eksekutor.

Pemain Italia itu tidak mempercayainya. West Ham akhirnya bisa menang 5-4, namun cara Di Canio memperlakukan Lampard di lapangan, menjadi perdebatan karena dianggap tak pantas dilakukan di hadapan publik.

5. Mario Balotelli dan Jordan Henderson
Balotelli dikenal sebagai sosok yang sering membuat ulah, termasuk saat berseragam Liverpool. Ketika The Red memperoleh hadiah penalti dalam pertandingan lawan Besiktas pada 2015, Jordan Henderson sebagai kapten yang mendapat tugas jadi eksekutor.

Tapi, Balotelli merasa jadi penendang penalti yang lebih baik, dan memutuskan untuk merebut bola dari Henderson. Perdebatan panas sempat terjadi, setelah Daniel Sturridge juga melibatkan diri dalam insiden tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya