Akhir Musim yang Manis untuk Chelsea

Chelsea juara Piala FA 2017-18.
Sumber :
  • REUTERS/David Klein

VIVA – Musim ini berlangsung berat untuk Chelsea. The Blues gagal meraih hasil maksimal, baik di Premier League, Piala Liga, dan juga Liga Champions.

Bruno Fernandes Bicara Masa Depannya Bersama Manchester United

Berstatus sebagai juara bertahan Premier League, Chelsea malah terseok-seok. Tim besutan Antonio Conte ini hanya mampu finis di posisi 5, dan gagal merebut tiket ke Liga Champions musim depan.

Di Liga Champions, langkah Chelsea sudah dihentikan Barcelona di babak 16 besar. Sedangkan di Piala Liga, The Blues disingkirkan Arsenal di semifinal.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Piala FA menjadi satu-satunya harapan Chelsea musim ini untuk merebut gelar. Mereka harus bersua Manchester United, Sabtu 19 Mei 2018.

Chelsea akhirnya bisa tersenyum. Mereka sukses menjadi juara, usai menang tipis 1-0 atas MU. Eden Hazard menjadi pahlawan, lewat golnya di menit 22 dari titik penalti.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Jadi pahlawan kemenangan Chelsea, Hazard mengaku cukup puas dengan catatan ini. Sebab menurutnya, The Blues tak tampil apik di musim ini. Tak hanya itu, bintang asal Belgia ini juga merasa kemenangan atas MU juga sudah cukup. Sebab, Chelsea tampil defensif sepanjang laga.

"Saat ini saya senang melihat fans merayakan sesuatu yang mereka sukai. Kami tidak memiliki musim yang hebat, tapi setidaknya kami mengakhirinya dengan sebuah trofi," ujar Hazard kepada BBC.

"Kami berusaha bertahan dengan baik. Kami menjaga clean sheet dan kami mencetak satu gol. Itu sudah cukup untuk hari ini. Tapi jika kami ingin memenangkan pertandingan lebih banyak, kami harus lebih baik karena kami bermain terlalu bertahan," katanya.

Gelar juara Piala FA 2017/2018 adalah gelar kelima yang disumbang Hazard selama enam musim membela Chelsea. Sebelumnya Hazard ikut mengantar Chelsea meraih dua gelar Premier League, satu gelar Piala Liga Inggris, dan satu gelar Liga Europa. 

Selanjutnya: Posisi Conte Aman?

Posisi Conte Aman?

Meski sukses membawa Chelsea juara, posisi manajer Antonio Conte ternyata belum aman. Manajer asal Italia ini memang beberapa kali digoyang, karena hasil buruk di musim ini.

Kabarnya, Chelsea ingin segera mendepak Conte karena gagal di ajang Premier League. Di mana, The Blues hanya mampu finis di posisi kelima, dan gagal melaju ke Liga Champions musim depan.

Kiper Chelsea, Thibaut Courtois, ingin ada kejelasan secepatnya akan posisi Conte. Dia ingin suasana di ruang ganti menjadi lebih tenang.

Manajer Chelsea, Antonio Conte, dengan trofi Piala FA.

"Ini bukan tugas pemain tapi tugas manajemen untuk menjelaskan. Mereka harus punya keputusan jelas apakah berlanjut atau tidak dengan Conte," kata Courtois seperti dikutip Mirror.

"Anda tidak tahu apakah Conte bakal pergi atau tidak musim depan. Anda butuh kejelasan dan setiap orang akan tahu bagaimana kemajuan tim," sambungnya.

Sementara itu, kegagalan di final Piala FA, membuat MU gagal mengakhiri musim ini dengan gelar. Bek Setan Merah, Ashley Young, meminta timnya segera berbenah.

"(Kekalahan) ini harus membuat kami kembali lebih kuat. Kami ingin bersaing di depan, sekarang kami memiliki musim panas dan pramusim sebelum melanjutkan musim depan," kata Young kepada Manchester Evening News.

"Kami ingin memenangkan banyak hal dan gelar juara tapi memang ini (Piala FA) tidak ditakdirkan untuk kami. Kami sekarang harus bersiap untuk musim depan," sambungnya.

Selanjutnya: Kritikan Mourinho

Kritikan Mourinho

Manajer MU, Jose Mourinho, belum bisa menerima kekalahan atas Chelsea. Manajer asal Portugal ini Mourinho merasa secara permainan MU lebih baik. Dia pun mengkritik gaya bermain Chelsea yang terlalu bertahan.

"Saya harus mengucapkan selamat karena mereka menang, meski saya rasa Chelsea tidak layak," kata Mourinho.

"Kami yang lebih pantas menang. Kami yang terbaik. Namun begitu sepakbola. Saya tidak tahu apa yang akan orang bilang jika kami tampil seperti Chelsea malam ini (main bertahan)," ujarnya dikutip dari Goal.

Manajer Manchester United, Jose Mourinho

Alasan lainnya, Mourinho merasa MU tak bisa memaksimalkan Romelu Lukaku. Bomber asal Belgia ini tidak fit dan baru bermain d  baru bermain di menit 73, menggantikan Marcus Rashford.

"Saya memberikan segalanya, dan pemain melakukan hal yang sama. Terasa berat bagi kami bermain tanpa Lukaku dan menghadapi tim yang bertahan dengan sembilan pemain," kata Mourinho.

"Kami membutuhkan kehadiran pemain seperti dia di kotak penalti lawan. Setiap kekalahan pasti menyakitkan, namun saya pulang dengan rasa telah memberikan segalanya, jadi tidak ada penyesalan," tegasnya.

Bek MU, Phil Jones, menjadi sasaran kritik usai kekalahan MU. Chelsea mendapat penalti di menit 22, menyusul pelanggaran Jones di kotak terlarang.

Performa buruk Jones itu pun menuai banyak kritikan. Salah satunya datang dari striker legendaris Inggris yang kini jadi komentator BBC, Alan Shearer.

"Jika saya harus melawan Jones di sebuah laga, saya akan sangat yakin. Sebab dia pasti minimal akan melakukan satu kesalahan," kata Shearer.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya