- REUTERS/ Alexander Hassenstein/ Pool
VIVA.co.id – Raksasa Jerman, Bayern Munich, gagal lagi di semifinal Liga Champions untuk tahun ketiga secara beruntun. CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, mengatakan kubunya merasa dicurangi, setelah disingkirkan Atletico Madrid lewat agregat gol.
Bayern menang 2-1 pada leg kedua di Allianz Arena, Rabu dini hari 4 Mei 2016. Tapi, Atletico yang lolos dengan agregat gol 2-2, karena berhasil membuat satu gol tandang. Bayern gagal menjebol gawang Atletico Madrid, dalam leg pertama pekan lalu.
"Kami mersa sedikit dicurangi," kata Rummenigge, yang dikutip Mirror. Menurutnya gol yang dibuat Atletico Madrid tidak sah, karena telah terjadi offside sebelumnya. Rummenigge pun menyorot jumlah pertandingan, yang telah dijalani wasit pemimpin jalannya duel Bayern vs Atletico.
Menurutnya, terlalu banyak bagi wasit, untuk memimpin dua pertandingan dalam sepekan. "Saya tidak tahu, apakah orang-orang UEFA bisa mendapatkan terlalu banyak pertandingan juga. Delegasi UEFA mengatakan pada saya, sungguh memalukan apa yang dia lakukan."
Gelandang Bayern, Artuo Vidal, juga mengklaim timnya adalah kubu yang jauh lebih baik, dibandingkan Atletico Madrid. Namun, dia tidak bisa menjawab, mengapa Bayern tidak mampu mencetak lebih dari dua gol, dalam dua pertemuan dengan Atletico Madrid.
Bayern Munich kalah 0-1 di leg pertama, dan hanya bisa menang 2-1 pada leg kedua. "Saya tidak tahu mengapa bola tidak mau masuk (ke gawang Atletico), dengan begitu banyak peluang yang tercipta pada kedua leg," kata Vidal, yang menjadi finalis Liga Champions bersama Juventus musim lalu.
"Saya pikir kami superior di kedua pertandingan. Kami menguasai bola, tapi tidak berhasil membuat gol. Mereka memanfaatkan kesempatan dengan baik, dan itulah mengapa mereka maju ke final," ujarnya.