- Reuters / Lee Smith
VIVA.co.id – Reporter the Daily Telegraph melakukan penyamaran selama 10 bulan, untuk menyelidiki dugaan korupsi sepakbola Inggris. Selain Sam Allardyce yang telah dipecat sebagai manajer timnas Inggris, mereka juga menjebak beberapa agen pemain, untuk membongkar skandal.
Salah satunya adalah agen pemain dari Italia, Pino Pagliara, yang mengklaim ada delapan manajer dan mantan manajer Premier League penerima suap. Namun, Pagliara yang berusia 61 tahun, belakangan mengaku hanya berbohong saat berbicara dengan reporter yang menyamar.
Dilansir dari Mirror, Sabtu 1 Oktober 2016, Pagliara berbohong untuk membuat reporter yang menyamar sebagai pengusaha, itu terkesan dan memberinya kontrak senilai £400.000 sebagai konsultan mereka. "Di usia 61 tahun, Anda tidak menerima banyak penawaran seperti itu," ucap Pagliara.
Pagliara mengatakan, reporter yang mengaku pengusaha, itu mengatakan ingin mengumpulkan data 30-40 pemain. Tapi, mereka mengatakan yakin perlu seorang manajer yang korup, untuk bisa mengendalikan aktivitas transfer klub yang mereka pilih.
"Mereka mengatakan yakin, bahwa satu-satunya cara yang pasti untuk melakukan transfer pemain, adalah jika mereka bisa mengontrol manajer klub. Jika manajer itu menerima uang, mereka yakin dapat memiliki jaminan untuk sukses," ujar Pagliara.
Dia mengaku sudah berusaha memberi penjelasan, tapi para reporter yang menyamar, itu tak dapat menerima dan terus memaksanya bicara sesuai keinginan mereka. "Jadi, saya pikir lebih mudah untuk mengiyakan. Apapun yang Anda katakan, kita akan suap mereka," katanya.
Pagliara mengatakan tidak menyebut delapan manajer, hanya mengamini nama-nama yang disodorkan kepadanya. "Mereka menyebut nama-nama manajer, yang diklaim berdasarkan hasil riset mereka," ujar Pagliara.
Klub Elkan Baggott Selangkah Lagi Promosi ke Premier League
Ipswich Town, yang merupakan klub asal bek timnas Indonesia Elkan Baggott, tengah mengayunkan langkah besar guna promosi ke Premier League
