- Reuters
VIVA.co.id – Momentum istimewa seolah dirasakan oleh publik Stamford Bridge kala Chelsea berjaya empat gol tanpa balas atas Manchester United pada pekan 9 Premier League, Minggu, 23 Oktober 2016. Menantang mantan manajer fenomenalnya, Jose Mourinho, armada Antonio Conte menghadirkan mimpi buruk bagi Setan Merah.
(Baca juga: Kemenangan Telak Atas MU Jadi Obat 'Luka' Chelsea)
Sebelumnya, Diego Costa cs sempat terkapar kala menghadapi dua rival berat, Liverpool dan Arsenal. Dua laga tersebut diakhiri oleh The Blues dengan kekalahan. Menghadapi Liverpool, Chelsea kalah dengan skor tipis, 1-2 dan dipermalukan Arsenal dengan skor 0-3 di Emirates Stadium.
Kemenangan atas MU ini juga memperpanjang torehan positif Chelsea setelah bangkit dari kekalahan kontra Liverpool dan Arsenal pada pekan 5 dan 6. Sebelum menang lawan The Red Devils, The Blues lebih dulu sukses mengemas 3 poin plus catatan clean sheet dari Hull City (2-0) dan juara bertahan Leicester City (3-0).
Namun, ada satu perubahan penting yang tampaknya jadi kunci keberhasilan Conte mengembalikan performa apik The Blues usai kekalahan 2 kali beruntun. Skema lini belakang yang sebelumnya menggunakan 4 formasi bek, akhirnya diubah hanya menempatkan 3 pilar defender saja sukses jadi jawaban rapuhnya pertahanan The Blues.
Dengan formasi ini, Conte rupanya mulai ingin mengadaptasi kelihaiannya meracik tim dengan pola pertahanan yang tangguh layaknya Juventus di Serie A. Trio Gary Cahill, David Luiz dan Cesar Azpilicueta jadi figur sentral skema anyar tersebut.
Terbukti, formasi yang mulai diusung Conte saat bertandang ke markas Hull City itu kini sangat cocok diterapkan Chelsea dan mampu menuai hasil tiga kemenangan dan juga torehan clean sheet.
Klub Elkan Baggott Selangkah Lagi Promosi ke Premier League
Ipswich Town, yang merupakan klub asal bek timnas Indonesia Elkan Baggott, tengah mengayunkan langkah besar guna promosi ke Premier League
