Taktik Timnas Sukses, Tapi Menyisakan Masalah

Kiper Vietnam, Tran Nguyen Manh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Permainan Indonesia di paruh pertama laga melawan Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016 semalam begitu apik. Tetapi, masih ada masalah yang tersisa dari taktik agresif Alfred Riedl.

Dinilai Egois, Gaji Marselino Ferdinand Bisa Beli 14 Unit Avanza

Bermain di depan suporter sendiri, Skuat Garuda menekan sejak awal. Gol Indonesia yang dicetak Hansamu Yama Pranata di menit ke-7 tercipta dari sepak pojok hasil tekanan Boaz Solossa terhadap bek lawan.

Tetapi, setelah Vietnam membalas lewat penalti Nguyen Van Quyet hanya 10 menit berselang. Timnas baru bisa mencetak gol kemenangan di babak kedua. 

Sosok Faisal Halim, Pemain Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras hingga Melepuh

Tekanan para pemain akhirnya berbuah penalti, yang berhasil dikonversi Boaz Solossa untuk membuat menang 2-1. Riedl lalu bercerita tentang keputusannya melakukan perubahan strategi.

"15 sampai 20 menit kami main bagus, tapi jarak penyerang terlalu jauh. Di babak kedua, kami minta menekan sejak pertahanan lawan, taktik itu berhasil," tutur Riedl usai laga.

Timnas Indonesia 'Gendong' Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23

Riedl menginstruksikan Timnas untuk melakukan pressing yang lebih tinggi dan sempat merepotkan Vietnam. Tetapi, taktik itu menimbulkan keresahan di akhir-akhir pertandingan.

"Memang akhirnya makan stamina, setelah itu tenaga hilang. Kami kehilangan bola terlalu mudah sehingga Vietnam bisa menguasai pertandingan dan buat peluang," tambah sang pelatih gaek asal Austria.

Mantan Pemain Timnas Vietnam, Dinh Thanh Trung

Timnas Indonesia Sedang Berkembang, Pemain Vietnam Malah Pesta Narkoba

Kabar mengejutkan datang dari sepakbola Vietnam. Lima pemain berstatus Timnas ditangkap polisi karena pesta narkoba. Hal ini terjadi saat Timnas Indonesia berkembang.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024