- affsuzukicup.com
VIVA.co.id – Tim nasional Thailand menjadi satu-satunya tim yang masih bertahan di Piala AFF 2016 yang selalu berhasil meraih kemenangan. Tiga pertandingan di Grup A, dan leg pertama semifinal berhasil dimenangkan skuat asuhan Kiatisuk Senamuang itu.
Dari empat pertandingan yang telah dilalui, Thailand baru mengalami dua kali kebobolan. Itu terjadi saat mereka menang 4-2 atas timnas Indonesia di pertandingan perdana Grup A di Philippine Sports Stadium, 19 November 2016 lalu.
Setelah itu, tim lawan selalu sulit untuk membobol gawang tim berjuluk The War Elephants. Teranyar, Myanmar menjadi korban keganasan mereka. Bermain di kandang sendiri, Thuwunna Stadium, mereka dipaksa menelan kekalahan 0-2.
Dengan rentetan kemenangan itu, Thailand menjadi kandidat kuat peraih gelar juara Piala AFF 2016. Mereka secara tidak langsung juga mengirimkan sinyal berbahaya bagi para tim lain yang ingin merebut trofi kejuaraan ini.
"Target kami tak berubah. Lolos ke final, dan memenangkan kejuaraan ini," tegas Kiatisuk usai pertandingan melawan Myanmar, seperti dikutip FOX Sports.
Bermain di Piala AFF 2016 bagi para pemain Thailand memiliki dua makna. Pertama mereka ingin mengembalikan kejayaan di Asia Tenggara, dan yang kedua agar bisa dipersembahkan kepada mendiang Raja Bhumibol Adulyadej yang baru saja meninggal dunia.
"Kemenangan atas Myanmar kami dedikasikan untuk mendingan Raja kami yang berulang tahun besok, dan juga untuk Raja kami yang baru saja dinobatkan," imbuh Kiatisuk.
Kemenangan dua gol tanpa balas di kandang lawan menjadi bekal yang positif bagi Teerasil Dangda dan kawan-kawan. Mereka hanya perlu menjaga gawang yang dijaga Kawin Thamsatchanan tidak kebobolan di leg kedua nanti.
