- VIVA.co.id/Pratama Yudha
VIVA.co.id – Gelaran Piala Presiden 2017 rupanya mulai memakan korban. Kali ini menimpa korps pengadil lapangan hijau. Wasit yang memimpin dua pertandingan di turnamen terpaksa diistirahatkan oleh panitia pelaksana.
Akan tetapi, Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2017, Iwan Budianto, tidak mau mengumumkan nama-nama wasit tersebut ke publik.
"Ada wasit yang terpaksa kami istirahatkan. Dari dua pertandingan. Tapi, mohon maaf, kami tidak bisa mengumumkan nama-nama perangkat pertandingan tersebut karena merujuk integritas FIFA," ujar Iwan saat drawing babak 8 besar Piala Presiden di Jakarta, Selasa 21 Februari 2017.
Bahkan dia juga enggan menyebutkan di pertandingan apa saja yang menurut Panpel Piala Presiden 2017 terjadi masalah. Sebab, dengan begitu nantinya informasi mengenai wasit yang diistirahatkan akan mudah diketahui.
Terkait dengan sanksi lanjutan kepada para wasit tersebut, Iwan juga mengaku belum bisa memberi kepastian. Sebab, sebagai Panpel, segala perangkat pertandingan adalah pinjaman dari PSSI. Dia menyerahkan seluruh keputusan kepada federasi.
"Kalau ada pertanyaan sampai kapan dihukum, kami hanya memiliki wewenang mengembalikan wasit ke Sekretariat Jenderal PSSI. Di sanalah yang berwenang wasit dihukum suruh lari, atau push up, itu kewenangan di Sekretariat Jenderal PSSI," ungkap Iwan.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2017, Maruarar Sirait, mengapresiasi tindakan tegas dari Panpel. Dia berharap, segala tudingan pengaturan skor dalam turnamen ini tidak terjadi lagi.
"Apapun alasannya, tidak boleh lagi ada pengaturan skor. Karena ini yang perlu dikawal betul. Mudah-mudahan banyak potensi yang bisa didapat dari Piala Presiden kali ini," kata Maruarar. (ren)
