Mengecap Emas pada Kain ala Dinasti Joseon di Seoul, Korsel

Kumbak, Teknik Membubuhi Emas pada Kain di Seoul, Korea Selatan
Sumber :
  • Seoul City

VIVA.co.id – Emas merupakan lambang martabat dan kehormatan bagi seseorang baik di Barat maupun Timur dari zaman dahulu hingga saat ini. Tak hanya itu, emas juga menjadi simbol kecantikan dan keanggunan bagi siapapun yang memakainya.

Masjid di Korea Selatan Ada di Atas Diskotek, Salah Masuk Urusan Sama Malaikat

Di Korea, Kumbak atau membubuhi emas pada kain sudah dilakukan sejak masa kerajaan dan masih menjadi tradisi hingga saat ini. Kain dengan bubuhan emas biasanya digunakan untuk baju kebesaran para raja dan kaum bangsawan Dinasti Joseon.

Pakaian dengan emas tersebut memiliki motif dengan simbol bermakna khusus. Bukan hanya menonjolkan warna emasnya yang cantik, tapi juga memiliki makna hidup seorang bangsawan yang berlimpah kemakmuran.

Jadi Tuan Rumah World Expo 2023, Ini Pesona Keindahan Laut dan Alam Busan Korea Selatan

Karena itulah, pakaian dengan bubuhan emas hanya bisa dipakai oleh keluarga kerajaan dan kini bisa dipakai hanya untuk memeringati hari khusus, seperti pesta pernikahan atau ulang tahun ke-60.

Geumbakjang Gold Leaf Imprinting bisa Anda kunjungi jika sedang berada di Korea Selatan. Di sinilah Anda bisa belajar bagaimana membubuhi emas pada kain sutra untuk Anda simpan. Seorang guru, Kim Jong Hyun, akan memandu Anda untuk 'membatik' emas ala Dinasti Joseon tersebut.

Jadi Tempat Favorit Idol Korea dan Bebas Visa, Begini Tips Berkunjung Ke Pulau Jeju untuk First Timer

Kumbak, Teknik Membubuhi Emas pada Kain di Seoul, Korea Selatan

Caranya mudah, Anda bisa memilih berbagai karakter dan simbol yang memiliki makna indah, seperti kebahagiaan, kesejahteraan, kebaikan, kekayaan, dan lainnya sebagai stempel emas yang akan dibubuhi pada kain sutra. Setelah memilih, bubuhkan lem pada stempel tersebut dan panaskan selama 5 detik di pemanas yang sudah disiapkan.

Tempel stempel yang berisi lem pada kain sutra. Anda butuh menahan kain sutra karena perekatnya begitu kuat. Setelah itu, bubuhkan emas yang tersedia dan tepuk perlahan. Terakhir, Anda bisa mengusapnya dengan kapas agar bentuk stempelnya sempurna.

Kim Jong Hyun, guru Keumbak yang memandu VIVA.co.id dan sejumlah media lain saat berkunjung ke Korea menjelaskan, teknik membatik emas ini sebenarnya butuh proses yang panjang aslinya. Namun, untuk memperkenalkannya pada dunia, prosesnya pun disederhanakan.

Tertarik mencoba? Pelatihan Kumbak bisa Anda lakukan di kawasan Bukchon, Jongno-Gu, Seoul setiap Senin hingga Sabtu. Untuk membubuhi emas pada penanda buku dan pita dihargai mulai dari 50 ribu won. Sedangkan dompet kecil, Anda bisa membayarnya mulai dari 60 ribu won. Hasilnya bisa Anda bawa pulang sebagai suvenir tradisional yang cantik dan berkesan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya