Lorenzo: Marquez Beruntung

Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, terjatuh.
Sumber :
  • Crash.net

VIVA.co.id – Jorge Lorenzo menyebut Marc Marquez beruntung, bisa meraih gelar juara dunia Moto GP ketiga dalam waktu cepat. Namun, dia bersikeras bahwa pembalap senegaranya, itu dapat dikalahkan walau musim ini Marquez mencatatkan rekor.

Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki

Dilansir dari Spors Fan, Rabu 19 Oktober 2016, Marquez mencatatkan dirinya pada buku rekor, saat memastikan titel juara ketiganya pada MotoGP Jepang akhir pekan lalu. Dia menjadi pembalap termuda, yang dapat meraih tiga gelar juara dunia.

Di usia yang masih 23 tahun, gelar juara ketiganya menjadi sinyal peringatan bagi rival-rival, tentang potensinya mendominasi MotoGP hingga beberapa tahun ke depan. Pembalap Yamaha, Lorenzo, hanya bisa melihat Marquez menuju finis, setelah dia jatuh pada sirkuit Motegi.

Repsol Honda Belum Tentu Tancap Gas di Awal Musim MotoGP 2024

Lorenzo memuji talenta Marquez, tapi menambahkan bahwa pembalap Honda, itu beruntung saat meraih gelar juara pertamanya pada 2013. Lorenzo menyebut ketika, itu Marquez hampir tanpa pesaing, karena motornya jauh lebih unggul dari pembalap lain.

"Sejujurnya, dia yang terbaik pada musim 2014 dan musim ini. Tapi, pada tahun pertama dia menjadi juara, Honda adalah motor terbaik. Yamaha sedikit tertinggal, bagi saya lebih sulit untuk bertarung dengan Dani Pedrosa dan Marquez," ucap Lorenzo.

Pengakuan Casey Stoner Tinggalkan Honda, Cemburu ke Marc Marquez

Keberuntungan Marquez lainnya, disebut Lorenzo juga karena dia tidak mengalami cedera serius, walau 15 kali mengalami kecelakaan. "Pedrosa dan saya, kami kecelakaan dua kali, dan cedera dalam kedua insiden. Jadi, kadang keberuntungan sangat penting," ujarnya.

Lorenzo yang juga telah meraih tiga gelar juara dunia MotoGP, mengklaim dirinya bakal lebih kompetitif musim depan, ketika dia sudah bersama Ducati. Sejauh ini, baru Casey Stoner yang bisa menjadi juara MotoGP dengan motor Ducati, yaitu pada 2007.

Lorenzo bertekad jadi yang kedua, sekaligus menjadi pembalap keenam yang bisa memenangkan titel juara dengan dua pabrikan berbeda. "Kami masih bisa mengalahkan dia (Maquez), dan kami akan berusaha mengalahkannya. Itu (pindah ke Ducati) adalah tantangan hebat, hal yang paling menarik bagi saya," katanya.

"Tidak bakal mudah, saya tahu itu. Kami akan bertarung melawan Yamaha, Honda, dan Suzuki yang merupakan pabrikan kuat, tapi sudah pasti kami bakal mendapatkan poin yang bagus," ujar Lorenzo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya