Logo BBC

Mengapa Gambia Yang Gugat Myanmar ke Mahkamah Internasional

Aung San Suu Kyi dengan keras menyanggah tuduhan bahwa negaranya telah melakukan genosida. - Reuters
Aung San Suu Kyi dengan keras menyanggah tuduhan bahwa negaranya telah melakukan genosida. - Reuters
Sumber :
  • bbc

Ia mendengar cerita tentang ketidakberdayaan warga Rohingya menghadapi pembunuhan massal, pemerkosaan dan penyiksaan massal, serta anak-anak dibakar hidup-hidup ketika sedang "berlindung di dalam rumah dan tempat ibadah".


Pegiat hak asasi manusia mengatakan banyak desa Rohingya dibakar secara sistematis selama operasi militer. - Getty Images

Kecurigaan terhadap Rohingya bukan hal baru di Myanmar. Mereka mengalami penyingkiran sistemik dan kekerasan sejak negara itu meraih kemerdekaan.

Namun dua tahun lalu, lewat operasi militer yang terorganisir, terjadi penghancuran desa-desa dan percerabutan jutaan orang, ketika mereka kabur ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand atau Indonesia, dan Bangladesh.

`Contoh standar pembersihan etnis`

Skala masuknya pengungsi ke Bangladesh menciptakan krisis kemanusiaan. Beberapa negara memberi bantuan, beberapa lagi mengeluarkan peringatan.

Kepala Badan Kemanusiaan PBB saat itu, Zeid Raad al-Hussein, sangat terkejut dengan aksi militer itu hingga menyebutnya sebagai "contoh standar pembersihan etnis".

Foto-foto satelit memberi rincian mengerikan soal skala kehancuran yang menyebabkan kutukan terhadap Myanmar, tapi tak ada yang menghentikan mereka.

Gambia ingin masyarakat internasional bertindak dan meningkatkan tekanan sekarang juga.

"Saya berdiri bersama Anda untuk membangunkan hati nurani dunia dan membangkitkan suara komunitas internasional. Dalam kata-kata Edmund Burke... `satu-satunya hal yang dibutuhkan kejahatan untuk menang adalah orang-orang baik yang tak melakukan apa-apa,`" kata Tambadou di Mahkamah Internasional.

`Imigran gelap`

Myanmar, negara berpenduduk mayoritas Buddha, menganggap etnis Rohingya sebagai imigran gelap dari Bangladesh, dan menolak memberi mereka status warga negara.


Para pengkritiknya mengatakan Aung San Suu Kyi berdiri di sisi yang sama dengan militer yang telah memenjarakannya di rumahnya selama bertahun-tahun. - Getty Images