Disangka Meninggal, Pasien Virus Corona Ekuador Ternyata Masih Hidup
Keponakan Maruri, Jaime Morla, mengatakan kepada para pegawai rumah sakit bahwa dirinya mengira jasad itu adalah tantenya.
"Saya takut melihat wajahnya. Posisi saya satu setengah meter [dari jenazah]. Rambutnya sama, warna kulitnya sama," kata Morla kepada kantor berita AFP.
Jenazah itu kemudian dibawa untuk dikremasi dan abunya dikirim ke keluarga Maruri.
Pada Kamis (23/04), Maruri bangun dari koma. Dia mengatakan namanya kepada para dokter yang takjub. Dia bahkan mampu menyebutkan nomor telepon rumahnya dan meminta tim dokter menghubungi adik perempuannya, Aura, untuk datang menjemput.
Keluarganya luar biasa gembira akan berita ini, namun mereka masih bertanya-tanya abu jenazah siapa yang dikirimkan kepada mereka.
"Ini mukjizat. Selama hampir sebulan kami mengira dia meninggal. Bayangkan. Dan saya punya abu jenazah milik orang lain," kata Aura.