Megawati: Pertemuan dengan Jokowi-Ahok Tak Bicara Pilpres

Megawati dan Jokowi Menghadiri Gerakan Nelayan Tani Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
BNPB Kasih Jurus Jitu Atasi Bencana Banjir
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara terkait pertemuanya dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pada Minggu kemarin, 8 Desember 2013.

Final Playoff, Oxford United Ingin Tuntaskan Dendam Lawan Bolton Wanderers

Megawati mengatakan tidak ada yang aneh dengan pertemuan ketiganya yang dilakukan di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Sebagai ketua umum partai, Mega mengaku sering didatangi kepala daerah.
Diduga Ada Persekongkolan Jahat Pelaksanaan Lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi Paket Saham


"Kalau kemarin kenapa ya, kalau saya ngundang Pak Jokowi, Pak Ahok, sepertinya media merasa aneh. Padahal kalau media mengintip rumah saya, sebagai ketua umum partai sebetulnya banyak yang datang seperti Gubernur Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan sebagainya ataupun bupati," ujar Mega di JW Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2013.

Mega menjelaskan tak ada pembahasan serius dalam pertemuan tersebut, terlebih soal capres 2014 dari PDIP. Ketiganya hanya makan bersama. "Kami makan-makan saja tidak ada urusan genting, seperti yang media bilang ada pembicaraan kesiapan Pilpres," tuturnya.

Mega lalu menuturkan bahwa partainya akan fokus terlebih dulu pada Pemilu Legislatif, untuk Pilpres akan dibahas setelah Pemilu Legislatif.

"Sudah berulang kali saya katakan keputusan Rakernas di Ancol, kami akan konsentrasi dulu ke Pemilu legislatif dan untuk nantinya pilpres itu ya tunggu saja, sabar kenapa tinggal 3 sampai 4 bulan lagi," kata Mega.

Mega sangat berharap partainya bisa memperoleh lebih dari 20 persen suara seperti target yang telah diputuskan dalam Rakernas Ancol beberapa waktu lalu.

"Harapan kami bisa meraup presentase lebih 20 persen. Kalau partai-partai lain telah mendeklarasikan calon-calonnya ya monggo saja, namanya juga demokrasi, sekarang ya monggo, tapi PDIP tunggu sampai pemilu legislatif," tuturnya. (umi)
Sidang pemeriksaan saksi kasus pemerasan dan gratifikasi SYL di Kementan

Pejabat Eselon I Kementan Kompak Pakai Pin WTP Emas, Ternyata Dibeli Pakai Duit Sharing

Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto mengatakan bahwa dirinya pernah menerima pemberian pin emas sebagai tanda sudah dapat predikat WTP

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024