"Terlibat Konflik Internal, PPP Dinilai Sudah Offside"

PPP Kampanye Saat Nyepi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVAnews
UTBK 2024 Dimulai, 11.091 Peserta SNBT Ikut Tes di UNNES Semarang
- Pecahnya konflik internal di dalam tubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memunculkan nilai negatif bagi berbagai kalangan. Termasuk bagi masyarakat dan para pengamat politik.

Penuhi Keinginan Babe Cabita, Istri lelang Vespa Demi Bangun Pesantren dan Masjid

Pengamat Politik dari Universitas Gajah Mada (UGM), Arie Djito, mengibaratkan dengan permainan sepak bola bahwa dengan adanya konflik internal di dalam tubuh PPP itu, partai berlambang ka'bah itu sudah offside. Karena menurutnya, partai itu mati langkah akibat kesalahan rekan sendiri.
Kesal Nonton Pertandingan Indonesia VS Uzbekistan, Kiky Saputri: Wasitnya Guguk!


"Adanya konflik internal, PPP sudah
offside.
Dengan seperti itu, para pemilih akan kehilangan simpatiknya," kata Arie usai diskusi di Taman Ismail Marzuki, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 20 April 2014.


Disampaikan Arie, seharusnya para elite partai dari PPP lebih mementingkan partainya dan harus menyelamatkan partai dalam terutama dalam menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 2014 ini. Kata dia, para petinggi PPP seharusnya mengilangkan ego nya masing-masing supaya lebih aman menuju pemilihan presiden pada bulan Juli 2014 mendatang.


"PPP ini harus menyelamatkan organisasi dahulu. Jangan mengedepankan ego masing-masing. Karena investasi PPP ini sudah sangat besar," tuturnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya