Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Komisi Pemilihan Umum meminta pasangan calon presiden dan wakil presiden menempatkan para saksi yang kredibel untuk mengikuti rekapitulasi secara berjenjang. KPU juga berharap Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla memberi kepercayaan penuh kepada para saksi yang telah ditempatkan.
"Sehingga pembahasan tingkat demi tingkat tidak menafikkan keberadaan para saksi masing-masing," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di kantornya, Kamis 10 Juli 2014.
Menurut Husni, dengan menempatkan saksi yang mumpuni, pasangan calon bisa membuat para konstituennya tenang karena yakin bahwa proses rekapitulasi akan berjalan secara jujur, profesional dan akuntabel. Dengan demikian, terhindar dari hal-hal yang tidak produktif seperti adanya ketegangan atau gesekan.
"Konstituen agar bersabar untuk menciptakan kondisi yang baik dalam pelaksanaan rekapitulasi secara berjenjang," jelasnya.
Husni mengingatkan dunia internasional sudah memberi apresiasi atas penyelenggaraan pemungutan suara yang aman dan demokratis. Kondisi itu menurutnya perlu dipelihara bersama-sama, baik oleh peserta pemilu, pemerintah maupun masyarakat luas.
"Supaya mereka tidak mudah terprovokasi," ucapnya.
KPU telah menggelar pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS pada Pemilihan Presiden 2014, Rabu 9 Juli 2014. Setelah selesai, berlanjut ke desa/kelurahan yang dikelola oleh PPS mulai 10-12 Juli.
Kemudian, di tingkat kecamatan oleh PPK, 13-15 Juli, di tingkat kabupaten/kota 16-17 Juli, bersamaan dengan rekapitulasi PPK di dalam negeri, luar negeri dilakukan oleh PPLN pada 10-14 Juli, di tingkat provinsi 18-19 Juli, secara nasional pada 20-22 Juli 2014.
KPU menjadwalkan penetapan dan pengumuman hasil penghitungan suara secara nasional dapat dilaksanakan pada 21-22 Juli 2014. (ita)
![Universitas Katolik Atma Jaya]()
![img_title]()
Baca Juga :
BNPB Kasih Jurus Jitu Atasi Bencana Banjir
"Konstituen agar bersabar untuk menciptakan kondisi yang baik dalam pelaksanaan rekapitulasi secara berjenjang," jelasnya.
Husni mengingatkan dunia internasional sudah memberi apresiasi atas penyelenggaraan pemungutan suara yang aman dan demokratis. Kondisi itu menurutnya perlu dipelihara bersama-sama, baik oleh peserta pemilu, pemerintah maupun masyarakat luas.
"Supaya mereka tidak mudah terprovokasi," ucapnya.
KPU telah menggelar pemungutan dan penghitungan suara di tingkat TPS pada Pemilihan Presiden 2014, Rabu 9 Juli 2014. Setelah selesai, berlanjut ke desa/kelurahan yang dikelola oleh PPS mulai 10-12 Juli.
Kemudian, di tingkat kecamatan oleh PPK, 13-15 Juli, di tingkat kabupaten/kota 16-17 Juli, bersamaan dengan rekapitulasi PPK di dalam negeri, luar negeri dilakukan oleh PPLN pada 10-14 Juli, di tingkat provinsi 18-19 Juli, secara nasional pada 20-22 Juli 2014.
KPU menjadwalkan penetapan dan pengumuman hasil penghitungan suara secara nasional dapat dilaksanakan pada 21-22 Juli 2014. (ita)
Atma Jaya Jadi PTS Terbaik Se-Indonesia Kategori Lulusan Gampang Dapat Kerja
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) meraih prestasi sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik se-Indonesia dalam kategori Employability versi QS Rank 2024.
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :
