Sumber :
- Facebook/Fruitleather Rotterdam
VIVA.co.id –
Tas kulit yang dibuat dari kulit binatang seperti kulit sapi, ular atau bahkan buaya, sudah biasa. Bagaimana dengan tas yang dibuat dari kulit buah?
Sulit membayangkannya? Sebuah tim bernama Fruitleather Rotterdam menghadirkan inovasi baru yang menggunakan limbah berupa kulit buah dan sayuran, kemudian mengubahkan menjadi kain serupa kulit.
Dilansir
Metro.co.uk,
ide inovatif tersebut sebenarnya lahir dari tugas kuliah.
Ya, Fruitleather Rotterdam terdiri dari kumpulan mahasiswa sekolah mode Willem de Kooning Academie yang bercita-cita menghadirkan inovasi baru di dunia desain dan sekaligus memberi kontribusi bagi lingkungan.
Para mahasiswa sekolah mode itu prihatin dengan banyaknya sampah makanan yang terkumpul di sekitar termpat tinggal mereka. “Di Rotterdam, pedagang pasar dan pengusaha restoran harus membayar biaya pembuangan sampah, oleh karena itulah banyak sampah dibuang sembarangan,” kata juru bicara Fruitleather Rotterdam, Hugo de Boon.
Dari situlah ide tas kulit buah itu lahir. Berawal dari eksperimen, kini tas kulit buah itu menjadi proyek besar sekaligus terobosan baru di dunia mode.
Uniknya lagi, meskipun terbuat dari limbah buah dan sayuran, bahan kulit ini tidak akan membusuk.
Para desainer itu mengumpulkan limbah dari pasar dan restoran, kemudian mengeringkan sampah tersebut lalu merebusnya untuk menghilangkan bakteri dan mikroba yang memicu pembusukan, sebelum diolah menjadi bahan kulit.
Tas kulit buah ini memang belum dijual secara luas di jual di pasaran. Alasannya, para desainer masih ingin melakukan tes ketahanan dan kualitas. Mereka juga masih menunggu investor guna menciptakan ragam desain baru.
Baca Juga :
3 Gaya Tas Sesuai Kepribadian, Mana Favoritmu?
Koleksi Fesyen Ini Diluncurkan untuk Dukung Pemberdayaan Perempuan
Industri fesyen banyak melibatkan perempuan sebagai pekerjanya. Namun, brand Indonesia yang secara eksplisit fokus mendukung pemberdayaan perempuan masih langka.
VIVA.co.id
9 Maret 2022
Baca Juga :