VIVAnews - Kondisi bursa regional yang bergerak bervariasi akhirnya tidak mampu mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk bertahan di area positif. Setelah di awal transaksi Selasa, 4 November 2008, dibuka menguat 5,6 poin (0,41 persen) ke posisi 1.358,32, indeks akhirnya ditutup melemah 0,53 persen (7,22 poin) ke posisi 1.345,49.
Saham-saham yang melemah di antaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI) terkoreksi Rp 8 (4,04 persen) ke posisi Rp 190, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 60 (5,08 persen) menjadi Rp 1.120, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melemah Rp 125 (4,42 persen) ke posisi Rp 2.700.
Pengamat pasar modal Haryajid Ramelan mengatakan, secara teknis indeks sebenarnya masih rebound, sehingga peluang kenaikan cukup besar. Namun, sentimen di bursa regional tidak mendukung, dan indeks Dow Jones juga melemah.
"Sebagian investor sempat merealisasikan keuntungan setelah indeks menguat signifikan dalam 1-2 hari terakhir," jelas dia kepada VIVAnews di Jakarta.
Di bursa regional, indeks bergerak variatif dengan Straits Times terkoreksi 29,95 poin atau 1,43 persen menjadi 1.856,8 dan Kospi naik 13,51 poin (1,2 persen) ke posisi 1.142,59. Sedangkan di bursa Tokyo, indeks Nikkei 225 menguat 403,14 poin (4,7 persen) menjadi 8.980,12.
Sementara itu, pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks saham industri Dow Jones melemah 5,18 poin (0,06 persen) menjadi 9.319,83 dan S&P 500 turun 2,45 poin atau 0,25 persen ke level 966,30. Namun, indeks Nasdaq menguat sebesar 5,38 poin (0,31 persen) ke level 1.726,33.
Projo soal Wacana PKS Gabung Koalisi: Itu Haknya Prabowo
Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi buka suara soal wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mau bergabung dalam Koalisi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
