- Pixabay
VIVA.co.id – Berkat terus meningkatnya persamaan gender, kini stereotipe gender dalam pekerjaan terus terkikis. Para wanita didorong memilih jejak karier yang biasanya didominasi pria seperti teknik dan fisika.
Tapi, bagaimana dengan pria?
Untuk mewujudkan perbedaan itu, dua pria bertekad membangun perusahaan yang disebut dengan Manny & Me. Ini adalah sebuah agensi pengasuh yang ingin mengubah wajah pengasuhan anak dengan menghadirkan para pengasuh pria yang dapat melakukan 'segalanya'.
Perusahaan yang baru dirintis ini didirikan oleh Jamie Leith dan James McCrossen. Keduanya merupakan mantan guru sekolah dasar dengan pengalaman lebih dari 15 tahun.
Mereka berharap usahanya ini bisa meyakinkan banyak orang bahwa pria juga sama baiknya dalam mengasuh anak-anak seperti wanita. Tapi sayangnya, masih ada orangtua yang berpikir tradisional.
"Kami pernah menghadapi orangtua yang mengatakan secara spesifik ingin pengasuh wanita, tapi masih banyak yang ingin pengasuh pria juga," ujar Leith seperti dikutip laman Independent.
Agensi ini hingga sekarang memiliki lebih banyak pengasuh pria dibandingkan wanita. Meski begitu, mereka masih banyak menerima lamaran pekerjaan dari pria. Bahkan, Leith mengungkapkan, setiap pekan jumlah CV yang datang semakin banyak saja.
"Saya rasa ini karena stereotipe tradisional akan apa itu pengasuh dan peran mereka telah berubah," tuturnya.
Mannies atau male nannies, sebutan untuk pengasuh pria, kini semakin populer di kalangan single mother yang menginginkan ada sosok pria di rumah untuk anak-anak mereka.
Manny & Me tidak hanya menyediakan jasa mannies, tapi juga pengasuh wanita. Semuanya memiliki keterampilan beragam, yakni sebagai guru berkualitas, tutor berpengalaman, pelatih tenis dan sepak bola. McCrossen merupakan manny yang sudah memiliki pengalaman delapan tahun.
Ello Berbagi Kabar Gembira, Sang Istri Hamil Anak Kedua
Ello atau yang bernama asli Marcello Tahitoe baru-baru ini telah berbagi kabar gembira kepada publik. Sang istri, Cindy Maria Tahitoe, tengah mengandung anak kedua mereka
