Saat Krisis Likuiditas

Bank Negara Kebanjiran Dana Rp 70 Triliun

VIVAnews - Sepanjang awal September hingga akhir Oktober, saat kabar bank seret likuiditas merebak, bank-bank negara justru kebanjiran dana simpanan nasabah Rp 70 triliun.

Data statistik Bank Indonesia per Oktober menyebutkan kenaikan dana besar-besaran ke bank-bank pelat merah sudah terjadi sejak September, ketika kabar soal seretnya likuiditas perbankan serta perang suku bunga bank mulai merebak. Bahkan, saat itu bank sentral mulai menurunkan kebijakan giro wajib minimum untuk melonggarkan likuiditas bank.

Menurut data BI, jika Agustus dana simpanan bank-bank negara dalam bentuk rupiah dan valas masih Rp 535,1 triliun. Namun, pada September melonjak menjadi Rp 575,6 triliun. Dan, pada Oktober, dana pihak ketiga bank milik pemerintah kian melesat hingga Rp 30 triliun menjadi Rp 604,9 triliun.

Codeblu Belum Bayar Utang Rp500 Juta, Aline Adita Ancam Bakal Sita Asetnya

Bank-bank negara yang dimaksud adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Tabungan Negara.

Gubernur Bank Indonesia Boediono mengakui memang terjadi pergeseran dana ke bank-bank milik negara. Itu terjadi karena menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan seiring dinamika perekonomian global yang belum membaik dalam waktu dekat.

"Karena itu, kami terus mewaspadai perkembangan di industri perbankan nasional," kata Boediono di DPR,  Selasa, 9 Desember 2008.

Menurut Boediono, indikasi peralihan dana tercermin dari peningkatan dana pihak ketiga kelompok bank-bank negara yang akhir-akhir ini jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok bank lainnya.

Sandiaga Uno Bakal Ikut Nobar Timnas Indonesia di Depan Balai Kota Solo

Perkembangan Dana Pihak Ketiga (Rp triliun)

 

Diagnosis Idap Vitiligo, Anjing Hitam Ini Berubah Jadi Warna Putih Pekat

Periode

Agustus

September

Oktober

DPK

535,1

575,6

604,9

Rupiah

471,7

506,8

521,5

Giro

90,1

102,0

106,4

Deposito

175,7

194,0

204,6

Tabungan

205,9

210,7

210,2

Sumber: Bank Indonesia

Ilustrasi sidang Paripurna DPR.

Oposisi Akan Jadi Minoritas dan Kandidatnya Hanya PKS-PDIP, Menurut Peneliti Senior BRIN

Peneliti Senior BRIN Prof Firman Noor mengatakan bahwa sebuah negara akan kuat dan makmur bila unsur oposisinya juga memiliki kekuatan sesuai dengan prinsip demokrasi.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024