Minim Pendidikan, RI Kekurangan Pengusaha

Aburizal Bakrie Kunjungi Pabrik Garmen di Sukabumi
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Pengusaha nasional Aburizal Bakrie menilai upaya memajukan perekonomian bangsa bisa diwujudkan jika saja Indonesia memiliki jumlah wirausahawan lebih banyak.

Menurut mantan ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ini, minimnya jumlah pelaku wirausaha di Tanah Air terjadi karena pola pendidikan yang salah. "Baru akhir-akhir ini saja kewirausahaan diajarkan," kata Ical saat memberikan kuliah umum kewirausahaan di Kampus IPB, Bogor, Rabu, 28 Maret 2012.

Menurut Ical, sapaan Aburizal Bakrie, selama ini pendidikan ekonomi hanya mengajarkan masyarakat untuk menjadi pegawai bukan pengusaha. Akibatnya, banyak golongan masyarakat yang sebetulnya masuk kategori pintar, namun hanya menjadi pegawai biasa.

"Ilmu ekonomi yang diajarkan kebanyakan hanya untuk isi jabatan di pemerintahan," tuturnya.

Selain faktor pendidikan, Ical menilai sejarah dan budaya juga menyebabkan pertambahan jumlah pengusaha di Indonesia masih kecil. Dia mencontohkan, rakyat Indonesia pada masa penjajahan tidak banyak diberikan kesempatan menjadi pengusaha. Alhasil, rakyat lebih berharap menjadi pegawai saja.

"Jadi, pola pikir ini terbawa sampai saat ini. Orang banyak mencari kerja, bukan menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha," tandasnya. (art)

Laporan: Dian Widiyanarko

Konsumen Tes Konsumsi BBM Wuling Alvez, Segini Hasilnya 
VIVA Militer: Pangdivif 3 Kostrad sambut kedatangan Satgas Pamtas RI-PNG

Penuh Bangga, Mayjen TNI Bangun Nawoko Sambut Kemenangan Prajuritnya dari Medan Laga

Mereka adalah Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 433 Kostrad yang baru selesai dari penugasan di wilayah Papua melawan OPM

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024