Logo BBC

Corona Menyerang Dunia, Bagaimana Kamp-kamp Pengungsi Bisa Bertahan

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Tiga tahun kemudian, krisis lain muncul dan mereka tidak punya tempat tujuan lain.

"Kami memiliki satu jamban dan satu kamar mandi untuk 10 keluarga, dan satu sumur untuk 50 rumah. Bagaimana kami dapat terhindar dari virus dalam situasi ini?" dia berkata.

Penutupan

A landscape view in the Kutupalong camp in Cox`s Bazar, Bangladesh, October 16, 2018.
Getty Images
Bangladesh merupakan salah satu negara terpadat di dunia - dan kondisi kamp-kamp pengungsi setempat bahkan lebih padat.

Persiapan sedang dilakukan untuk menjaga agar sedapat mungkin virus tidak masuk.

"Dalam beberapa hari terakhir, kamp telah menjadi sunyi. Pasar, sekolah-sekolah agama dan pusat-pusat pembelajaran semuanya tutup," kata Chekufa.

"Beberapa orang membeli masker bedah. Saya juga mendengar tentang beberapa LSM yang memberikan sabun kepada orang-orang dan mengajari mereka cara mencuci tangan dengan benar."

PBB memperkirakan lebih dari 6,6 juta orang tinggal di berbagai kamp di seluruh dunia. Mereka adalah sebagian besar dari populasi pengungsi global, yang diperkirakan mencapai sekitar 26 juta.

Sekitar dua juta orang menetap di kamp-kamp buatan sendiri yang biasanya dibuat dari bahan-bahan lokal yang sangat mendasar.

Bangladesh adalah salah satu negara berpenduduk terpadat di dunia dan bahkan sebelum pandemi itu, tengah mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan logistik untuk menampung begitu banyak pengungsi.