Logo BBC

Corona Menyerang Dunia, Bagaimana Kamp-kamp Pengungsi Bisa Bertahan

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Risiko terbesar adalah bagi para migran yang tinggal di luar pusat-pusat resmi, baik di akomodasi pribadi atau bangunan yang ditinggalkan. Kelompok ini tidak dicek dan akses mereka untuk perawatan medis hampir tidak ada," kata Auweraert.

IOM mengatakan jika ada kasus virus corona di antara mereka, hal itu bisa tetap tidak terdeteksi dan karenanya akan menimbulkan risiko bagi migran yang tinggal bersama mereka dan penduduk setempat.

Penduduk setempat memiliki akses ke perawatan medis yang tidak tersedia bagi mereka yang tinggal di akomodasi informal. IOM sedang berupaya membangun fasilitas medis sebanyak mungkin.

Tidak meninggalkan siapa pun

Rohingya gather in 2019 in Kutupalong camp to commemorate two years since their arrival
Getty Images
Wabah virus corona di kamp pengungsi yang padat akan menimbulkan krisis kesehatan besar.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sedang bekerja dengan berbagai pemerintah dan badan-badan PBB untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang rentan.

Badan PBB itu mengatakan sejauh ini belum menerima informasi tentang epidemi virus corona di kamp-kamp pengungsi.

Tetapi, jika dan ketika Covid-19 tiba, masing-masing negara sebagian besar harus menanggulangi kondisi itu sendiri.

"Kami mengharapkan setiap negara menjaga para pengungsi dan migran di dalam perbatasan mereka dan mereka seharusnya tidak meninggalkan siapa pun," kata seorang juru bicara WHO kepada BBC.

Namun, negara-negara yang menampung pengungsi paling banyak, sering memiliki sumber daya paling sedikit untuk membantu mereka.