Logo BBC

Corona Menyerang Dunia, Bagaimana Kamp-kamp Pengungsi Bisa Bertahan

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Hand washing facility set up by the UNHCR
UNHCR
UNHCR mengatakan telah menyediakan lebih banyak titik akses air dan meningkatkan kampanye kesadaran di kalangan pengungsi Rohingya.

Negara itu sejauh ini sudah mencatat lima orang yang meninggal dunia akibat pandemi virus corona dan Chekufa ingin melihat lebih banyak staf medis dikerahkan di kamp-kamp untuk meyakinkan para pengungsi.

Badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan saat ini tidak ada kasus yang dicurigai sebagai Covid-19 di kamp-kamp pengungsi yang didirikan di Bangladesh.

UNHCR telah menciptakan fasilitas isolasi yang dapat menampung 400 pasien dan saat ini tengah mencari tanah untuk membangun 1.000 kasur tambahan.

Namun, Kutupalong adalah kamp pengungsi terbesar dan terpadat di dunia.

Kekurangan tempat tidur

A woman receives soap distributed by an NGO
UNHCR
Sabun dibagikan di Kutupalong kamp.

Rumah sakit di distrik Cox`s Bazar memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk mengobati kondisi medis seperti Covid-19, dan sangat tidak memadai untuk menghadapi wabah besar.

"Saat ini ada Unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Sadar di Cox`s Bazar yang sedang kami bantu untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 10 tempat tidur, beserta upaya lebih lanjut yang sedang berlangsung di fasilitas kesehatan setempat lainnya," kata Louise Donovan, juru bicara UNHCR yang berbasis di Cox`s Bazar.

UNHCR mendesak petugas kesehatan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran tentang cara membatasi penyebaran virus corona, tetapi langkah-langkah ini kemungkinan hanya akan dapat memperlambat penularan virus.