Logo BBC

Pasien Corona Paru-paru Jadi Putih Diprediksi 'Lewat' ternyata Hidup

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

"Tetapi saya ingat sesuatu. Saya pikir saya berhalusinasi ketika saya dalam keadaan koma. Saya dikurung di suatu tempat, diikat tali, dan orang-orang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak sehat, dan mereka mengambil uang dari keluarga saya, dan saya tidak dibebaskan. Dan saya mati-matian berusaha menghubungi orang untuk membantu saya. "

Mukherjee in ICU
BBC
Kondisi Mukherjee kritis selama hampir sebulan.

Pada akhir April, dokter melepasnya dari ventilator selama setengah jam dan Mukherjee bernapas sendiri untuk pertama kalinya dalam hampir sebulan. Proses itu tidak mudah. Dokter mengatakan Mukherjee sering mengalami "kepanikan" dan menekan bel darurat di samping tempat tidur karena berpikir dia tidak akan bisa bernapas tanpa mesin itu.

Pada 3 Mei, mereka mematikan ventilator, dan lima hari kemudian, mengirimnya pulang.

"Prosesnya itu panjang sekali. Dia menderita ARDS parah. Dia demam tinggi selama empat minggu. Dia tidak bisa bernapas sendiri. Virus itu menimbulkan malapetaka," kata Dr Sinha.

Sekarang di rumah, Mukherjee memulai kehidupan baru.

Dia mulai berjalan lagi tanpa bantuan. Bahkan beberapa ingatannya kembali.

Dia telah batuk selama beberapa hari sebelum dibawa ke rumah sakit, dan telah mengunjungi dokter yang mendiagnosisnya sebagai infeksi tenggorokan. Waktu itu, dia masih bekerja, mengenakan masker, membantu kaum miskin dan melarat dari jalanan.

Dia telah mengunjungi rumah sakit, kantor polisi dan rumah perlindungan di tempat kerja. Dia beberapa kali tidak minum obat diabetesnya, yang menjelaskan mengapa kadar glukosa darahnya yang tinggi pada saat masuk. Dia minum antibiotik dan menghirup nebuliser, seperti yang dia lakukan ketika dia menderita batuk setiap tahun ketika musim berubah.

"Tapi aku merasakan ada sesuatu yang salah ketika dia mengeluh dehidrasi dan mulai tidur berjam-jam. Dia sangat lelah. Dan kemudian dia mulai mengalami kesulitan bernapas dan kita menempatkannya di kursi roda dan membawanya ke rumah sakit," kata istri Mukherjee.

Pekan lalu, Dr Sinha mengambil cuti sehari setelah 82 hari beraksi di perawatan intensif, yang kini penuh dengan pasien Covid-19.