Logo ABC

Kisah Mahasiswa Asing di Australia Dieksploitasi dan Dibayar Murah

Mahasiswa internasional asal Brasil, Paula, merasa tertekan untuk menyembunyikan pelecehan seksual yang dialaminya di tempat kerja.
Mahasiswa internasional asal Brasil, Paula, merasa tertekan untuk menyembunyikan pelecehan seksual yang dialaminya di tempat kerja.
Sumber :
  • abc

"Dalam situasi COVID saat ini, kami tidak dapat melakukan kunjungan lapangan atau wawancara. Juga perusahaan itu sudah ditutup dan mungkin tidak dibuka kembali di masa depan," demikian penggalan isi surat dari Fair Work.

Mantan majikan Jin yang dihubungi Program 7.30 secara terpisah mengaku telah membayar stafnya sesuai dengan ketentuan hukum.

Dana Pensiun Tak Dibayarkan

Bentuk eksploitasi lainnya terhadap mahasiswa asing di Australia yaitu, dana pensiun yang tidak dibayarkan oleh para majikan.

Hal ini terungkap dalam laporan SBS News, mengenai seorang mahasiswa asal Kolombia bernama Andres Puerto yang kuliah S2 di bidang sistem informasi bisnis.

Ia bekerja di sebuah kafe dan toko buku dan sebagaimana pemegang visa sementara lainnya, dia berhak menarik dana pensiunnya lebih awal.

Kepada SBS, Andres mengaku telah kehilangan pekerjaan dan berencana menarik dana pensiunnya.

Ia baru sadar tidak memiliki dana pensiun sama sekali setelah mendapat pemberitahuan dari kantor pajak Australia (ATO).

Ternyata majikan Andres tidak pernah menyetorkan dana pensiun yang berjumlah AU$3.500 selama dua tahun bekerja.

Andres mengaku telah menghubungi langsung majikannya yang katanya hanya berjanji akan membayarnya entah kapan.

Ikuti informasi tentang kuliah sambil bekerja di Australia dari ABC Indonesia.