Logo ABC

Kondisi Pekerja WNI di Pabrik Daging Sempat Klaster Corona Australia

Sejak pandemi COVID-19, Heri yang bekerja di Midfields Meats Warrnambool harus memakai masker setiap saat dan mengikuti protokol kesehatan lainnya yang semakin ketat.
Sejak pandemi COVID-19, Heri yang bekerja di Midfields Meats Warrnambool harus memakai masker setiap saat dan mengikuti protokol kesehatan lainnya yang semakin ketat.
Sumber :
  • abc

Hal yang sama juga pernah terjadi di tempat kerja Kristiani, yang juga menerima gaji seperti biasa ketika pabriknya ditutup.

"Minggu lalu ada yang kena. Jadi kami dites semua, pabrik tutup satu minggu, dan ketika mulai buka lagi, semuanya diperketat."

Tidak mempengaruhi ekspor daging ke Indonesia Meat Export to Indonesia Heri sempat diliburkan menyusul berita kasus positif COVID di pabrik daging tempatnya bekerja dan mendapat tunjangan Pemerintah Victoria.

Supplied: Heri Purdiawan

Penurunan produksi daging di pabrik telah mendorong supermarket di Victoria seperti Coles dan Woolworths untuk membatasi jumlah pembelian produk daging bagi setiap pelanggan.

Namun, menurut Adam Cheetham, analis pasar senior Meat & Livestock Australia (MLA), aturan pengurangan produksi tersebut tidak akan menimbulkan kelangkaan.

"Aturan yang ada tidak akan menimbulkan kelangkaan produk bagi pelanggan domestik, di mana panic buying menjadi penyebab utama ketiadaan produk di rak supermarket baru-baru ini," katanya kepada ABC Indonesia.

"Kelangkaan tidak akan terjadi karena prosesor tetap beroperasi dan karena kondisi pasokan musiman atau pasca kekeringan, banyak yang sudah mengurangi jumlah produksinya."

Di tahun 2019, 7,3 persen daging sapi dan 1,1 persen daging domba yang diproduksi di Victoria diekspor ke Indonesia, menurut data dari Departemen Pertanian, Air dan Lingkungan Australia.

Menurut penelusuran dan bukti yang dimiliki MLA, tidak akan ada gangguan ekspor dari Australia ke manapun, termasuk Indonesia.

"Fasilitas pemrosesan Australia telah mematuhi langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang paling ketat, terbukti dari sistem integritas rantai pasokan globalnya."