KTP WNI Diduga Anggota ISIS di Yaman Ditelusuri, Siapa Dia Sebenarnya
- bbc
- WNI eks ISIS di Suriah tidak akan dipulangkan, Mahfud MD: `Kalau mereka pulang, bisa menjadi virus baru`
- Repatriasi WNI eks-ISIS: `Risiko meninggalkan mereka di kamp lebih besar daripada memulangkan`
- Puluhan ribu tahanan ISIS di Irak dan Suriah `harus diadili atau dibebaskan`
Kedua WNI tersebut telah lama tinggal di Yaman yang menjadi `zona berbahaya dan radikal` atau merupakan mahasiswa pendatang yang kemudian bergabung dengan ISIS. Terakhir, WNI itu pergi langsung dari Indonesia menuju Yaman untuk mendukung ISIS.
"Di Yaman itu, ada WNI, khususnya mahasiswa, yang berpikiran moderat. Ada juga yang bergabung dengan kelompok Salafi Jihadis yang menjadi cikal bakal bergabung ke ISIS," ujarnya mengacu pada wilayah-wilayah di negara itu.
Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Indonesia Muslim Crisis Center (IMCC) Robi Sugara juga menyebut video tersebut menunjukan bahwa WNI masih aktif dalam jaringan teroris transnasional.
Apa yang harus dilakukan pemerintah?
Syauqillah menyebut pemerintah harus bertindak cepat dengan cara mendata seluruh WNI yang ada di Yaman lalu mencari tahu latar belakang mereka.
"Bagaimana diaspora WNI di sana? seperti apa? lalu kemudian bagaimana ideologinya dan relasinya di sana seperti apa serta dengan kelompok mana saja? dan apa yang mereka lakukan selama ini misalkan di Indonesia. Setelah itu pemerintah melakukan pembinaan kepada para diaspora oleh BNPT, Densus 88, Kemlu dan pejabat terkait lainnya," katanya.