Logo DW

Setahun Serangan di Halle: Apakah Yahudi di Jerman Kini Merasa Lebih Aman?

Hendrik Schmidt/dpa-Zentralbild/picture-alliance
Hendrik Schmidt/dpa-Zentralbild/picture-alliance
Sumber :
  • dw

Polisi setempat berusaha memulihkan kepercayaan dengan mempererat rantai komunikasi dengan komunitas Yahudi di Halle. Namun kecurigaan belum lenyap, menyusul evaluasi atas kinerja kepolisian terkait serangan di Halle.

Pada awal Juni lalu, seorang polisi Halle didisiplinkan, setelah dipanggil untuk mendokumentasikan swastika kertas yang ditempatkan di luar kantor komunitas Yahudi di kota itu. Polisi itu melaporkan bahwa dia tidak menemukan apa-apa, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh rekaman CCTV gedung itu, dia sendiri memindahkannya, setelah secara tidak sengaja menginjaknya.

"Selama masih ada sikap setengah hati ini, maka tidak akan berhasil," ujar Sigmount Kanigsberg, komisaris antisemitisme untuk organisasi komunitas Yahudi di Berlin.

Kanigsberg juga menunjukkan contoh kejahatan antisemit sebelumnya yang diabaikan atau diremehkan. Pada tahun 2015, pengadilan di Wuppertal memutuskan bahwa serangan pembakaran di sebuah sinagoge belum tentu bermotif antisemit, karena pelakunya tidak menunjukkan tanda bahwa ia seorang antisemit sebelumnya.

"Yang bisa Anda lakukan hanyalah menegakkan kepala," kata Kanigsberg kepada DW. "Merusak kepercayaan itu sangat mudah, membangun kepercayaan membutuhkan waktu lebih lama."
Sikap politik juga tidak selalu membantu situasi. Awal pekan ini, komentar Menteri Dalam Negeri Sachsen-Anhalt, Holger Stahlknecht menyulut kemarahan saat ia mengatakan bahwa kewajiban baru untuk melindungi fasilitas Yahudi berarti petugas polisi mungkin tidak selalu bisa tepat waktu dalam menanggapi panggilan lain (meskipun bukan panggilan darurat, dia buru-buru menambahkan demikian), dan meminta pengertian masyarakat.

"Seorang menteri dalam negeri negara bagian tidak malu menampilkan orang Yahudi seolah sebagai orang yang diistimewakan dan mengadu domba mereka melawan kelompok penduduk lainnya," kata Schuster kepada jaringan berita Jerman RND, "Dengan demikian dia mengedepankan antisemitisme."

Bagaimana perasaan orang Yahudi?