Banyak WNI di Australia Pilih Pulang ke RI sejak Pandemi COVID-19
- abc
Meski harus membayar lebih, lulusan S2 Kesehatan Publik di University of Melbourne ini merasa puas dengan pilihan layanan kargonya karena menerima semua kardusnya dua hari setelah ia mendarat.
Kebiasaan baru pelanggan kargo di Perth karena pandemi
Jika di Melbourne terlihat adanya peningkatkan permintaan pengiriman barang ke Indonesia, hal ini tidak terlalu dirasakan di kota Perth, Australia Barat.
Seperti yang diceritkan Titisari, akrab disapa Tisa, yang sudah menjalankan bisnis kargo bernama Kargoroo bersama suaminya, Ahmad Makintha Brany di Perth sejak tahun 2015.
Menurutnya, jumlah pelajar Indonesia yang berbeda di kedua negara bagian tersebut menjadi salah satu faktor.
Departemen Pendidikan, Keterampilan, dan Pekerjaan Australia memberikan perbandingan jumlah pelajar Indonesia di Victoria dan Australia Barat kepada ABC Indonesia.
"Di tahun 2020, tepatnya hingga bulan Agustus, jumlah pelajar Indonesia yang terdaftar di Victoria adalah 6.490 orang, [sementara] di Australia Barat adalah 1.004 orang," bunyi pernyataan departemen tersebut.
Karena pandemi, Tisa (kanan) mengatakan pelanggannya saat ini lebih suka mengirim barang melalui jalur laut karena harganya yang lebih murah. (Supplied)