Logo DW

20 Tahun Berlalu, Buku Catatan Charles Darwin Masih Hilang

picture-alliance/Photoshot
picture-alliance/Photoshot
Sumber :
  • dw

Ilmuwan mahsyur asal Inggris Charles Darwin menulis tentang teori evolusi di buku catatan kulit miliknya pada tahun 1837, setelah ia kembali dari ekspedisi selama lima tahun di kapal HMS Beagle. Buku tersebut diyakini bernilai jutaan poundsterling atau sekitar miliaran rupiah.

Di salah satu bukunya, Darwin menggambar diagram yang menunjukkan beberapa kemungkinan evolusi suatu spesies. Ia kemudian menerbitkan ilustrasi yang lebih jelas dan berkembang dalam pada tahun 1859.

Perpustakaan Universitas Cambridge yang pertama kali mencantumkan buku catatan tersebut berstatus hilang pada tahun 2001, setelah dipindahkan dari ruang penyimpanan koleksi khusus agar proses foto buku dapat dilakukan.

Buku-buku itu diyakini telah salah dipindahkan di dalam gedung yang berisi sekitar 10 juta buku, peta, hingga manuskrip, yang salah satunya merupakan arsip paling penting di dunia milik Darwin. Pencarian besar-besaran yang dilakukan tahun ini - yang terbesar dalam sejarah perpustakaan - juga gagal menemukan buku catatan tersebut.

"Kurator telah menyimpulkan bahwa buku catatan itu ... kemungkinan besar telah dicuri," kata perpustakaan itu dalam sebuah pernyataan.

Karya seni yang dicuri

Pihak perpustakaan diketahui telah melaporkan kejadian ini kepada polisi setempat. Buku-buku tersebut juga telah terdaftar di database Interpol terkait karya seni yang dicuri, atau biasa disebut Psyche.