Logo BBC

PBB: Pandemi COVID-19 Menambah Beban bagi Perempuan

BBC
BBC
Sumber :
  • bbc

Selama lockdown, Teni dan suaminya sama-sama bekerja dari rumah, tetapi hari-hari mereka terlihat sangat berbeda.

"Suami bekerja dari jam 09.30 pagi hingga sekitar jam enam sore. Dia memiliki kemewahan untuk pergi ke kamar dan berkonsentrasi pada pekerjaannya, tetapi saya tidak memiliki kemewahan itu, katanya.

"Saya merasa ini agak tidak adil."

Di rumah, Teni harus menyelesaikan sekitar 80% pekerjaan tidak berbayar seperti mengajarkan putrinya yang berusia tiga tahun.

"Dua hingga tiga bulan pertama sangat mengerikan, secara mental saya mencapai batas saya hampir setiap hari, putri saya akan menangis dan kemudian saya akan menangis," kenangnya.

"Kami melihat dampak yang mengkhawatirkan, termasuk stres tingkat tinggi dan tantangan kesehatan mental, terutama bagi perempuan, sebagian akibat dari peningkatan beban kerja," kata Papa Seck, Kepala Statistik di UN Women.

`Saya harus melakukan semuanya sendiri`

Foto Delina Velasquez
ESPERANZA BOLIVIA
"Hari-hari di kebun sangat melelahkan, setidaknya bagi saya, karena saya punya tugas juga di rumah."

Delina Velasquez adalah seorang petani dari Provinsi Cercado di bagian selatan kota Tarija, Bolivia.

Ia memulai hari dengan bangun pukul lima pagi agar dapat menyelesaikan urusan rumah dan bertani di rumah kaca.

Lalu setiap dua bulan, ia pergi ke pasar kota untuk menjual sayuran yang dia tanam.