Logo BBC

PBB: Pandemi COVID-19 Menambah Beban bagi Perempuan

BBC
BBC
Sumber :
  • bbc

Ijeoma mengatakan, sistem masyarakat tidak berpihak pada perempuan yang membuat mereka tidak mungkin memiliki semuanya.

"Tapi bagi saya, perempuan bisa memiliki semuanya, dan itu butuh pengorbanan besar dan tidak bisa datang di saat bersamaan," jelasnya.

"Jumlahnya memang sangat sedikit, saya sangat beruntung dapat memiliki banyak hal, walaupun tidak semuanya."

Mampu mempekerjakan seseorang untuk membantu, membuat masa lockdown menjadi sedikit lebih mudah bagi Ijeoma dan keluarganya.

"Ada sekitar satu bulan di mana hanya ada kami (mengurus semuanya) dan saya sangat sengsara," katanya.

"Saya merasa seperti memiliki begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan profesional karena harus melakukan begitu banyak pekerjaan rumah tangga."

Meskipun, suaminya adalah pasangan yang baik dalam hal mengasuh anak dan membersihkan rumah serta mencuci pakaian, Ijeoma tetap merasa urusan rumah adalah tanggung jawabnya.

"Pikiran saya selalu memikirkan hal-hal yang tidak suami pikirkan seperti daftar belanjaan, ulang tahun pertama putra kami, apakah kami harus mengambil foto keluarga saat liburan, hingga menjadwalkan berkumpul dengan teman-teman menggunakan Zoom," katanya.

Beban mental - harus mengatur jadwal berobat, rencana makan, dan perbaikan rumah - dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental perempuan juga.

Tidak dibayar dan diremehkan

Pekerjaan tak berbayar yang dilakukan perempuan berperan penting dalam menutupi biaya perawatan yang menopang keluarga, mendukung ekonomi dan menutupi kurangnya layanan sosial, tetapi pengorbanan itu jarang diakui sebagai pekerjaan secara resmi.