Logo DW

Buzzer Israel Kampanyekan Damai di Timur Tengah Demi Normalisasi

picture-alliance/N. Alon
picture-alliance/N. Alon
Sumber :
  • dw

Diplomasi digital jangka panjang

Israel membutuhkan dukungan publik Arab terhadap kesepakatan damai yang ditandatangani baru-baru ini. Namun kesepakatan serupa yang sudah dijalin dengan Mesir sejak 1979 atau Yordania sejak 1994, hingga kini belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat.

Oktober lalu, Kementerian Urusan Strategis melaporkan, antara Agustus dan September 2020 tercatat lebih dari 90 persen unggahan berbahasa Arab di media sosial membiaskan "normalisasi” sebagai hal negatif.

"Israel harus menyiapkan kampanye online jangka panjang untuk meyakinkan bangsa Arab agar mendukung kemitraan yang lebih kuat dengan Israel,” begitu bunyi penggalan laporan tersebut, seperti dilansir Reuters. Seorang pejabat kementerian mengklaim, pada Januari jumlah unggahan negatif terkait normalisasi, anjlok sebanyak 75 persen.

Saat ini tim itu memublikasikan sekitar 700 unggahan media sosial per bulan. Jumlahnya meningkat 20 persen setelah perjanjian normalisasi ditandatangani, tutur Gonen.

Salah seorang anggotanya, Lorena Khateeb, pernah mengunggah foto dirinya berbalut bendera Israel, "tidak pernah terbayang saya bisa mengibarkan bendera Israel di negara Arab,” katanya 21 November lalu dalam bahasa Arab dan Inggris. Beberapa hari kemudian, akun @IsraelintheGulf mengunggah ulang foto tersebut.

Minim dukungan warga umum