Logo DW

Di Jerman Ada Penjara Khusus bagi Pelanggar Karantina COVID-19

Christian Charisius/dpa/picture alliance
Christian Charisius/dpa/picture alliance
Sumber :
  • dw

Tetapi dibandingkan dengan banyak negara lain, cerita pelanggaran karantina di Jerman termasuk jarang. Karena itu, tidak semua daerah setuju dengan gagasan "Penjara COVID", yang sempat menjadi itu kontroversial. Di 16 negara bagian Jerman memang ada aturan dan pengalaman yang berbeda-beda soal itu.

Negara bagian Brandenburg telah melaporkan lebih dari 200 kasus orang-orang yang menolak karantina dari Mei hingga Desember 2020, yang kemudian diajukan ke pengadilan. Kementerian Kesehatan Brandenburg mengatakan, hampir 30 orang kasusnya berakhir di "Penjara COVID" selama periode delapan bulan ini.

Negara bagian Sachsen siapkan fasilitas baru

"Kami berharap, hampir tidak ada orang yang harus dipenjara dengan cara ini. Hingga saat ini juga belum banyak," kata Peter SchrÃder, anggota dewan lokal di NeumÃnster dalam konferensi pers.

Negara bagian Berlin juga sedang mempertimbangkan untuk menggunakan rumah sakit sebagai "rumah tahanan COVID". Sedangkan di negara bagian Sachsen, rencana serupa telah diterapkan, meskipun rumah sakit tidak akan digunakan karena kamar-kamar itu dibutuhkan bagi mereka yang benar-benar sakit, kata juru bicara pemerintah daerah Sachsen kepada DW.

Sachsen memang beberapa kali menunjukkan jumlah kasus infeksi tertinggi dan jumlah kematian terbanyak di Jerman. Karena itu, mereka juga menyiapkan fasilitas "rumah tahanan COVID-19” bagi para pelanggar aturan karantina, Sebuah gedung sedang disiapkan di kota Dresden, yang rencananya akan beroperasi akhir Januari.

(hp/pkp)