Logo BBC

Kisah Kolektor Kartu Pos Menghidupkan Kembali Kenangan yang Terkubur

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Sebelumnya dia mampu berjalan lima mil sehari. Sejak berhenti belerja sebagai terapis, dia aktif di komunitasnya, yaitu menyelenggarakan karnaval lokal.

Kini dia terlalu lelah untuk bangun dari sofanya. Tak lama kemudian, kebijakan lockdown pertama terkait Covid diumumkan, dan Stu dipaksa untuk tetap di rumah.

Dia tahu dia membutuhkan pengalih perhatian, yang tidak terlalu menuntut secara fisik, namun hal itu akan membuatnya tetap sibuk.

Baca juga:

Lantas suatu hari saat menjelajahi situs internet berisi surat-surat lama dan barang-barang untuk dijual, dia menemukan banyak kartu pos lama di eBay, yang berasal dari tahun 1900.

"Saya pikir, kartu-kartu pos ini fantastis, semuanya berbeda, dan semua benda ini terkait dengan leluhur orang-orang itu," katanya.

Kadang-kadang kartu pos itu akan berfungsi seperti pesan teks zaman modern - berterima kasih kepada sang tuan rumah untuk makan malam hari Minggu, atau memberi tahu seorang kerabat bahwa mereka akan mengirimkannya keesokan harinya.

Di lain waktu, itu akan menjadi catatan yang lebih mendalam di antara orang-orang terkasih.

Stu Prince holding postcards
BBC
Stu Prince dan kartu-kartu pos miliknya.

Dia selalu tertarik pada silsilah, dan sebuah ide oun muncul di benaknya.

Bagaimana jika dia bisa membantu melacak pemilik kartu pos dan kerabat mereka dan menyatukan mereka kembali?

"Saya hanya punya sedikit kartu pos dari keluarga saya - hanya beberapa foto - dan saya pikir, jika saya bisa melakukannya untuk orang lain, saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka," katanya.

"Anda bakal dapat sedikit wawasan, yakni wawasan lebih mendalam perihal seseorang ketimbang yang bisa dihasilkan data sensus mana pun."

Saat itulah Stu membuat grup Facebook, berjudul Reuniting Postcards With Families, dan mulai memotret foto-foto kartu pos dan mempostingnya, enam sekaligus.

Dengan cepat halaman tersebut mendapat banyak pengikut.