Logo ABC

Kaum Muda Indonesia Alami "Eco-anxiety" Akibat Kerusakan Lingkungan

Swietenia Puspa Lestari mengatakan banyak anak-anak muda yang merasa khawatir apakah mereka bisa selamatkan lingkungan atau apakah yang dilakukan sudah cukup. (Koleksi pribadi)
Swietenia Puspa Lestari mengatakan banyak anak-anak muda yang merasa khawatir apakah mereka bisa selamatkan lingkungan atau apakah yang dilakukan sudah cukup. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

'Kita semua hidup di dunia'

Monalisa Sembor adalah aktivis dan pejuang lingkungan yang mengaku terkejut melihat kerusakan lingkungan di Papua, setelah ia kembali ke Wamena dari studinya di Yogyakarta.

"Saya merasakan perubahan yang sangat besar di mana Papua sudah tidak seindah dulu lagi," ujarnya. 

"Kota ini [Wamena] sangat indah dulunya dengan banyak pohon, banyak tanaman di pinggiran jalan, saat ini sudah banyak sekali pembangunan di mana-mana."

Ia juga mengaku merasa cemas dan khawatir dengan dampak perubahan iklim secara umum.

Karenanya di tahun 2018, bersama dengan seorang temannya, Monalisa mendirikan Papua Trada Sampah, sebuah organisasi komunitas yang melakukan pembersihan lingkungan.

Anggota dari organisasi ini mengambil sampah plastik, kaca, dan lainnya dari kawasan pariwisata dan jalan raya.

Monalisa juga datang ke sekolah-sekolah di Papua untuk menjelaskan bagaimana memisahkan sampah di rumah.