Logo ABC

Kaum Muda Indonesia Alami "Eco-anxiety" Akibat Kerusakan Lingkungan

Swietenia Puspa Lestari mengatakan banyak anak-anak muda yang merasa khawatir apakah mereka bisa selamatkan lingkungan atau apakah yang dilakukan sudah cukup. (Koleksi pribadi)
Swietenia Puspa Lestari mengatakan banyak anak-anak muda yang merasa khawatir apakah mereka bisa selamatkan lingkungan atau apakah yang dilakukan sudah cukup. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

Menurutnya sangatlah penting untuk menjaga kesehatan mental dengan membicarakan perasaan yang khawatir atau kecemasan yang ada kaitannya dengan perubahan iklim kepada orang lain.

Banyak pula anak-anak Indonesia yang merasa upaya mereka tidaklah akan cukup untuk membuat perubahan dalam jangka panjang.

Menurutnya kebijakan dan aksi nyata dari Pemerintah Indonesia untuk menangani kerusakan lingkungan semakin membaik dibandingkan lima tahun lalu, tapi tetap butuh perhatian lebih.

"Kita butuh solusi yang radikal, kebijakan yang radikal," ujar Tenia.

Menciptakan masa depan yang bisa ditinggali

Jagad Marcelleno mengaku jika ia sudah khawatir soal kerusakan lingkungan di ibu kota Jakarta sejak kecil.

"Kalau misalnya aku melihat langit, [saya berkata] 'Aduh, langit warnanya abu-abu, tidak warna biru, berarti polusinya tinggi’," ujarnya.

"Terus aku juga lihat pohon-pohon di jalan, banyak yang ditebang, ada lubang di ozon, dunia akan semakin panas."