Upacara Penghormatan bagi 'Pahlawan Muda' Santa Cruz di Darwin
- abc
Kebanyakan orang Timor-Australia kini telah menjadikan Darwin sebagai rumah mereka, karena lokasinya yang dekat dengan Timor-Leste.
"Penerbangannya hanya satu jam. Setelah bangun pagi bisa langsung terbang untuk sarapan di Timor," kata Osvaldo.
Veronica Pereira tinggal di pinggiran kota Darwin yang bernama Karama.
Upacara baru-baru ini untuk para siswa dan Max dimulai dan diakhiri dengan suara Veronica menabuh drum tradisionalnya.
Sesaat setelah pembantaian pada tahun 1991, Veronica mulai menenun nama-nama mereka yang terbunuh menjadi kain tradisional yang dikenal sebagai "tais", yang butuh beberapa tahun untuk diselesaikan.
Seniman dan penenun tersebut menjelaskan pentingnya warna, dibantu temannya yang menerjemahkan.
"Hitam untuk berkabung, merah adalah darah dan putih adalah cahaya [atau harapan]," kata Veronica.