Logo ABC

Perjuangan Dua Sahabat Asal Indonesia Tinggal di Australia

Zakaria Sanny (John) dan Muhammad Imran (Max) mendapatkan izin tinggal warga tetap (PR) Australia dengan mudah di tahun 1976. (ABC News: Natasya Salim)
Zakaria Sanny (John) dan Muhammad Imran (Max) mendapatkan izin tinggal warga tetap (PR) Australia dengan mudah di tahun 1976. (ABC News: Natasya Salim)
Sumber :
  • abc

Saat itu, status tinggal tetap diberikan dengan cuma-cuma, berbeda dengan sekarang.

Menjadi pemimpin di bidang perhotelan dan konstruksi 

Dengan status barunya sebagai 'Permanent Resident' Australia, lebih banyak kesempatan yang didapat oleh John dan Max.

Mereka memiliki hak-hak yang sama dengan warga negara Australia lainnya, termasuk dalam dunia pekerjaan dan kemudahan layanan kesehatan.

Setelah bekerja di dapur hotel selama bertahun-tahun, Max menjalankan bisnis kafe dan kateringnya sendiri selama tujuh tahun hingga tahun 2003.

Ia namun memutuskan untuk menjual usahanya lalu menjadi kepala koki di dapur sebuah tambang uranium, mas, dan tembaga besar di Roxby Downs, yang lokasinya hampir 600 kilometer dari Adelaide.

"Karena di tambang, saya memasak untuk 3.000-an orang sehari," katanya.

"Anak buah saya ada 50 orang koki, orang bule semua ... dan dipercayakan anggaran belanja seminggu A$80,000 (Rp800 juta)."

Setelah 15 tahun berkarier di sana, Max memutuskan untuk pensiun, dan menjalani kehidupan yang santai bersama istrinya, Indah di Adelaide.