Logo ABC

Kisah Para Migran Pencari Kerja di Tasmania Australia

Kamali Rai (kir) dan Gesanit Mahare ambil bagian dari program pelatihan mencari kerja yang dilakukan oleh Migrant Resource Centre North. (ABC News: Piia Wirsu)
Kamali Rai (kir) dan Gesanit Mahare ambil bagian dari program pelatihan mencari kerja yang dilakukan oleh Migrant Resource Centre North. (ABC News: Piia Wirsu)
Sumber :
  • abc

Pandemi sudah menyebabkan tingginya angka pengangguran di seluruh Australia, walau bersifat sementara.

Tapi di negara bagian Tasmania dampaknya tidak begitu terasa. Hingga kwartal ketiga sampai September lalu, terjadi kenaikan 0,4 persen dari mereka yang akhirnya mendapa kerja.

Namun bagi mereka yang berlatar belakang migran, COVID-19 sudah memberikan kesulitan dalam hal mencari kerja.

Kini, ada kekhawatiran keadaan akan semakin sulit dengan berakhirnya program bantuan pencari kerja oleh Pemerintah Federal Australia yang akan berakhir bulan Juli 2022.

Ella Dixon, CEO Migrant Resource Centre North mengkhawatirkan program bantuan untuk pencari kerja baru tidak akan melayani kebutuhan khusus para migran di Tasmania.

"Saya mengerti tidak akan ada program khusus untuk warga yang berasal dari latar belakang multi etnis," kata Elia Dixon.

"Yang artinya, mereka yang berasal dari migran multikultur akan diperlukan sama seperti para pencari kerja lainnya."