Logo ABC

Warga Diaspora Memohon Kelonggaran Aturan Karantina Indonesia

Pemerintah Indonesia sempat mengubah aturan karantina dalam waktu yang relatif singkat sehingga membingungkan beberapa pihak. (Antara: Septianda Perdana)
Pemerintah Indonesia sempat mengubah aturan karantina dalam waktu yang relatif singkat sehingga membingungkan beberapa pihak. (Antara: Septianda Perdana)
Sumber :
  • abc

"Jadi karantina itu proses humanis sebenarnya, bukan proses seperti masuk di penjara. Tapi yang terpenting adalah sistem kita itu mampu untuk melakukan tracking pada mereka."

Sistem karantina mandiri di rumah sudah diberlakukan bagi pelaku perjalanan internasional yang tiba di beberapa negara seperti Australia, Jerman, dan Inggris.

Masdalina mengatakan karantina, yang secara teori diperuntukan bagi mereka yang belum positif COVID-19, seharusnya memungkinkan pihak bersangkutan untuk tetap bisa beraktivitas dengan catatan mereka tetap menjaga jarak dan tidak mengunjungi sarana publik.

Menurutnya, sistem 'neighbourhood' yang melibatkan RT-RW di sekitar rumah ditambah dengan penggunaan aplikasi pelacakan dengan maksimal memungkinkan ini terjadi.

Namun, disiplin penggunaan aplikasi pelacakan Peduli Lindungi yang menurutnya masih "naik-turun" dan sistem QR code yang "tidak konsisten di tempat publik" menjadi permasalahan lain.

Apakah kebijakan karantina tujuh sampai 10 hari masuk akal?

Epidemiolog dari Griffith University, Dr Dicky Budiman, mengatakan situasi pandemi yang begitu dinamis dan tidak terprediksi bukanlah menjadi alasan jika kebijakan bisa diubah tiba-tiba.