Logo BBC

Masih Ada 40 Persen Penduduk Dunia Belum Divaksinasi COVID-19

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

vaksinasi covid
AFP
Afrika masih memiliki penyerapan vaksin Covid-19 terendah di dunia.

Kenya harus mengubah rencana vaksinasinya beberapa kali untuk beradaptasi dengan pengiriman yang tidak dapat diprediksi. Dr Kyobutungi meyakini bahwa hal ini menyebabkan gangguan serius pada upaya vaksinasi negara itu."Ketika orang siap untuk divaksinasi, mereka pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan vaksin mereka dan mereka ditolak. Siapa yang punya waktu untuk pergi ke tiga tempat berbeda untuk mendapatkan vaksin?"Pada bulan Oktober dan November, sejumlah besar dosis akhirnya mulai diberikan. Namun selang beberapa bulan, jumlah orang yang divaksinasi di Kota Nairobi hanya mampu mencapai 40%. Banyak bagian pedesaan negara itu hanya mendekati 5%."Dan pertanyaannya adalah, apa yang akan terjadi bulan depan ketika sebagian dari dosis itu kedaluarsa? Kita mungkin akan kembali ke posisi semula."Pada bulan Januari, Uganda mengatakan harus memusnahkan 400.000 dari 500.000 dosis vaksin Moderna yang diterimanya, karena tidak mungkin untuk memberikannya sebelum tanggal kedaluwarsa.Nigeria menghancurkan satu juta dosis vaksin pada bulan Desember, dan mengumumkan tidak akan lagi menerima dosis dengan sisa masa simpan yang pendek. Sekitar sepertiga dari satu miliar vaksin yang disumbangkan belum disuntikkan - tidak jelas berapa banyak yang terbuang.

An employee in protective gear works on an assembly line for manufacturing vials of Covishield, AstraZeneca-Oxford`s Covid-19 coronavirus vaccine at India`s Serum Institute in Pune
Getty Images
Botol-botol Covishield, vaksin virus corona Covid-19 buatan AstraZeneca-Oxford yang diproduksi di Serum Institute di India.

Beberapa negara Afrika juga menjadi frustrasi saat berupaya membeli vaksin. Sama seperti yang terjadi pada vaksin Covax yang disumbangkan, pesanan sering gagal datang saat dibutuhkan.

Sementara itu virus dibiarkan menyebar dan bermutasi.Dr Kyobutungi mengatakan penting untuk bergerak cepat."Menunggu sampai akhir tahun depan untuk memvaksinasi dunia tidak ada gunanya."Jika varian kebal vaksin muncul, banyak juru kampanye khawatir bahwa dunia akan kembali ke pertempuran sengit yang sama atas vaksin baru.Satu-satunya cara untuk meningkatkan pasokan di seluruh dunia, banyak yang berpendapat, adalah berbagi pengetahuan untuk memungkinkan lebih banyak produsen membuat vaksin mRNA yang berpotensi untuk diadaptasi dan diproduksi dengan cepat.WHO tampaknya setuju. Pemimpinnya, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, bertolak ke Afrika Selatan pada hari Jumat (11/02) dan mengunjungi proyek yang didukung WHO untuk memproduksi vaksin mRNA sendiri di Afrika. Para ilmuwan di sana telah berhasil membuat salinan vaksin Moderna.Sejauh ini, Pfizer menolak membagikan teknologi dan pengetahuannya secara lebih luas. Dalam sebuah artikel di British Medical Journal, BioNTech selaku mitra Pfizer dituduh mencoba untuk menggagalkan upaya Afrika Selatan.

BBC meminta BioNTech untuk menanggapi klaim ini, tetapi sejauh ini mereka belum menjawab.

Meskipun merupakan salah satu vaksin termahal, vaksin Pfizer BioNTech adalah yang paling banyak disumbangkan. Sebagian besar sumbangan ini berasal dari Amerika Serikat dan Uni Eropa yang telah membelinya dari perusahaan itu, menurut perusahaan analitik sains Airfinity.Airfinity telah menghitung bahwa potensi pendapatan Pfizer dari donasi saja bisa mencapai US$2,4 miliar dan Moderna US$2,1 miliar. Sampai saat ini, AstraZeneca menjual vaksinnya dengan harga pokok.Moderna belum menanggapi permintaan BBC untuk memverifikasi jumlah ini. Pfizer mengatakan bahwa perhitungan itu "tidak akurat dan spekulatif" dan menunjukkan telah setuju dengan pemerintah AS untuk menjual satu miliar dosis dengan harga nirlaba.