Logo ABC

Para Pengusaha di Australia Tak Sabar Tunggu Pekerja Asing Masuk

Sektor hospitality (hotel dan restoran) serta pariwisata di Australia kini kekurangan pekerja terampil sebagai dampak dari penutupan perbatasan selama pandemi. (ABC News: Roxanne Fitzgerald)
Sektor hospitality (hotel dan restoran) serta pariwisata di Australia kini kekurangan pekerja terampil sebagai dampak dari penutupan perbatasan selama pandemi. (ABC News: Roxanne Fitzgerald)
Sumber :
  • abc

Dalam RAPBN, pemerintah memutuskan batas migrasi permanen ke Australia maksimal 160.000 orang untuk tahun 2022/23, namun akan meningkatkan visa pekerja terampil sekitar 70 persen.

"Program migrasi Pemerintahan Scott Morrison akan fokus pada migrasi pekerja terampil, kembali ke komposisi pra-pandemi sekitar dua pertiga melalui jalur pekerja terampil dan sepertiga melalui jalur keluarga," kata Menteri Imigrasi Alex Hawke.

Menurut Alexi Boyd, pemerintah perlu mengalokasikan sumber daya untuk mempercepat dan menyederhanakan pemrosesan visa pekerja terampil.

"Banyak orang yang sedang dalam proses mengurus visa; kami ingin agar hal itu dipercepat. Semua sektor industri menginginkan hal itu," katanya.

Juru bicara Departemen Dalam Negeri mengatakan program migrasi tahun 2022/23 fokus untuk mengatasi kekurangan pekerja terampil di sektor yang kritis dan meningkatkan jumlahnya untuk mengatasi permohonan yang menumpuk.

Permohonan visa menumpuk

Kalangan pengusaha mendesak agar batas maksimal jumlah migran dinaikkan menjadi 190.000 seperti pada tahun 2018/2019.