Logo ABC

Para Pengusaha di Australia Tak Sabar Tunggu Pekerja Asing Masuk

Sektor hospitality (hotel dan restoran) serta pariwisata di Australia kini kekurangan pekerja terampil sebagai dampak dari penutupan perbatasan selama pandemi. (ABC News: Roxanne Fitzgerald)
Sektor hospitality (hotel dan restoran) serta pariwisata di Australia kini kekurangan pekerja terampil sebagai dampak dari penutupan perbatasan selama pandemi. (ABC News: Roxanne Fitzgerald)
Sumber :
  • abc

Pemerintah sendiri beralih ke mahasiswa internasional dan pekerja 'backpacker' untuk mengisi kekosongan pekerja terampil saat ini.

Pemerintah menawarkan pengembalian biaya visa bagi mahasiswa internasional yang tiba antara 19 Januari dan 19 Maret tahun ini, serta untuk 'backpacker' yang tiba sebelum 19 April.

Sebelumnya, batas kerja 40 jam per dua minggu untuk pemegang visa pelajar juga telah dicabut. Artinya, mahasiswa internasional tak dibatasi lagi hanya boleh bekerja 40 jam.

Namun, sejumlah mahasiswa internasional mengeluh karena merasa tidak dihargai.

Menurut Alexi Boyd, membuka lebih banyak jalur untuk menjadi warga negara Australia akan menguntungkan bagi usaha kecil.

"Pekerja migran ini siap dan mau memulai bisnis mereka sendiri. Mereka datang dengan keterampilan tertentu," katanya.

"Bukankah lebih bagus bila kita meningkatkan jalur mereka menjadi warga negara agar hal itu bisa lebih mudah diwujudkan?" ujar Alexi.