Detik-detik Kerusuhan di Stadion El Salvador: Gerbang Roboh, Banyak Tewas Terinjak-injak

Korban Kerusuhan di Stadion El Savador
Sumber :
  • Milton Flores/AP PHOTO

VIVA Dunia – Stadion di El Salvador, pada hari Minggu, 21 Mei 2023, dilanda kericuhan. 12 orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya terluka dalam kerusuhan di stadion sepak bola

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Presiden negara itu berjanji akan melakukan penyelidikan. Pihak berwenang mengatakan laporan awal menunjukkan banyaknya penggemar atau suporter sepak bola yang mencoba memasuki Stadion Cuscatlan berkapasitas 35.000 kursi, di ibukota negara Amerika Tengah San Salvador untuk menonton pertandingan antara dua tim lokal, Alianza dan FAS. 

Pertandingan yang semula digelar pukul 19.30 waktu setempat, namun pintu stadion justru ditutup lebih awal sekitar pukul 19.00. Akibatnya, masih banyak suporter yang memegang tiket pertandingan tapi tidak diizinkan masuk ke dalam stadion.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Suporter yang kecewa dengan penutupan stadion padahal mereka punya hak masuk karena telah memiliki tiket, mengamuk dengan merusak gerbang stadion hingga ambruk. Massa suporter yang tertahan pun akhirnya merangsek masuk ke dalam stadion.

Pertandingan kemudian dihentikan saat personel darurat mengevakuasi orang-orang dari stadion, tempat ratusan petugas polisi dan tentara berkumpul saat sirene ambulans meraung di lokasi. 

Terinspirasi dari Keluarga Temannya, Mantan Pemain Real Madrid Masuk Islam

Kerusuhan di Stadion El Savador

Photo :
  • Milton Flores/AP PHOTO

Carlos Fuentes, juru bicara kelompok layanan darurat Comandos de Salvamento, mengatakan mereka merawat lebih dari 500 orang karena berbagai cedera, sementara otoritas perlindungan sipil mengatakan total 88 orang dirawat di rumah sakit. 

"Penyerbuan dimulai setelah gerbang stadion jatuh, dan menyebabkan orang berkerumun," kata Fuentes, dikutip dari The Sundaily, Senin, 22 Mei 2023. 

Fredy Alexander Ruiz, seorang penyintas berusia 28 tahun, mengatakan dia trauma melihat orang-orang terlempar ke tanah, mati, memar, dengan kondisi terinjak-injak.

Kerusuhan diketahui terjadi 10 menit setelah pertandingan dimulai, dan setelah dihentikan bahkan para pemain bergabung untuk menyelamatkan suporter yang ada. 

“Ada lima orang di atas saya yang mencekik saya,” kata Ruiz.  

“Puji Tuhan saya bisa menangkap kaki seorang polisi, dan dia serta seorang teman saya menarik saya keluar.” 

Presiden El Salvador Nayib Bukele mengatakan pihak berwenang akan menyelidiki insiden itu dan mereka yang bertanggung jawab akan dihukum. 

"Semua orang akan diselidiki, tim, manajer, stadion, box office, liga, federasi,” kata Bukele di Twitter. 

Dia memperingatkan bahwa siapa pun pelakunya, mereka tidak akan luput dari hukuman. 

Salah satu korban selamat Sandra Guzman menggambarkan kekacauan di stadion pada saat penyerbuan dimulai. 

“Kerumunan besar orang menimpa saya. Saya bahkan tidak bisa bernapas, mereka mencekik saya," kata Guzman, saat dia meninggalkan Rumah Sakit Nasional Rosales. 

Saat dia berada di depan gerbang stadion yang runtuh, dia berkata, orang-orang mendorongnya untuk masuk. Dia panik ketika orang-orang menjatuhkannya, kata Guzman. "Saya pingsan, dan ketika saya bangun saya berada di rumah sakit.” 

Federasi Sepak Bola Salvador (Fesfut) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya sangat menyesalkan peristiwa yang terjadi di stadion dan mengungkapkan solidaritasnya dengan keluarga mereka yang terkena dampak dan tewas akibat kejadian tersebut. 

“Fesfut akan segera meminta laporan tentang apa yang terjadi dan akan mengkomunikasikan informasi yang relevan sesegera mungkin." 

Karena insiden tersebut, federasi mengatakan semua sepak bola ditangguhkan di tingkat nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya