Polandia Tuding Rusia dan Belarus Gunakan Imigran untuk Ganggu Stabilitas Negaranya

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki bersama Presiden dan Perdana Menteri Ukraina di Kiev, 2022.
Sumber :
  • Wikimedia Commons/Kantor Presiden Ukraina.

Warsawa – Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, pada Minggu 14 Agustus 2023, mengatakan bahwa situasi tegang di perbatasan antara Polandia dan Belarus adalah akibat dari rencana bersama Minsk dan Moskow untuk mengganggu stabilitas negaranya dan Uni Eropa (EU).

“Selama lebih dari dua tahun, Polandia telah mengalami serangan di perbatasan timurnya,” kata Morawiecki kepada harian Italia Corriere della Sera.

Pada pekan lalu, Polandia mengatakan bahwa mereka telah mengirim 10.000 tentara ke daerah perbatasan untuk meningkatkan keamanan dalam menghadapi provokasi yang meningkat di perbatasan negaranya dengan Belarus. Tuduhan ini telah dibantah oleh Minsk.

Pensiun dari Polri, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Ingin Jadi Lurah

VIVA Militer: Tentara bayaran PMC Wagner Group Rusia

Photo :
  • latimes.com

Ratusan migran berkemah di sisi perbatasan Belarus dengan Polandia

Photo :
  • Antara/MON/Handout via REUTERS/WSJ/cfo
Menlu Ukraina sebut Putin ‘Hewan Politik’ yang Bisa Merasakan Rasa Takut

Morawiecki menambahkan bahwa Rusia dan Belarus secara sengaja memanfaatkan imigran untuk menyerang struktur keamanan Polandia dan memecah belah persatuan Uni Eropa. Ia mengatakan jumlah imigran yang berusaha melintasi perbatasan secara ilegal dari Belarus ke Polandia tahun ini mencapai sekitar 16.000 orang.

Polandia telah menghadapi gelombang migran yang melintasi perbatasan timurnya dengan Belarus sejak 2021. Warsawa menuding Minsk mengorganisir penyeberangan ilegal tersebut.

Terkait kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, yang saat ini dilaporkan berada di Belarus, Morawiecki mengatakan bahwa baru-baru ini ada lebih dari seratus petempur Wagner yang bergerak menuju Celah Suwalki, dekat perbatasan Polandia.

"Ini bisa menjadi fase selanjutnya dari serangan hibrida yang sedang berlangsung di Polandia. Kami telah melihat apa yang dapat mereka (tentara Wagner) lakukan di Afrika dan Ukraina," kata Morawiecki.

Dia menambahkan bahwa petempur Wagner merupakan ancaman bagi negaranya, karena mereka dapat menyamar sebagai penjaga perbatasan Belarus dan membantu imigran ilegal memasuki Polandia.

“Mereka juga dapat melatih imigran untuk memprovokasi dan menyerang badan-badan pemerintah Polandia. Mereka dapat mencoba melintasi perbatasan, berpura-pura menjadi imigran ilegal dan kemudian mencoba membuat negara kita tidak stabil,” pungkas dia. (Ant/Antara)

Kata Prabowo Keberlanjutan Tetap Butuh Perbaikan
VIVA Militer: Drone bunuh diri ZALA Lancet militer Rusia

Mirip Punya Rusia, Drone Bunuh Diri Iran Keliaran dalam Operasi Nabi Besar

Drone Rusia menghancurkan banyak target dalam perang di Ukraina.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024