Sedih! 50 Tahun di Penangkaran, Paus Orca Ini Mati Sesaat Akan Dilepas ke Habitat Alamnya

Lolita, seekor paus orca yang menjadi daya tarik utama di Miami Seaquarium, AS,
Sumber :
  • Twitter

MIAMI – Lolita, seekor paus orca yang menjadi daya tarik utama di Miami Seaquarium, AS, meninggal pada hari Jumat pekan lalu, tepat saat rencana untuk pembebasannya dari penangkaran setelah berada di penangkaran selama lima dekade. 

AS Kirim 25 Ribu Makanan Siap Saji ke Jalur Gaza Melalui Udara

Dalam unggahan media sosial, pihak akuarium mengumumkan bahwa paus yang namanya diubah menjadi Toki itu telah mengalami tanda-tanda kesehatan dari apa yang diyakini oleh staf medis akuarium sebagai kondisi sakit ginjal.

"Toki adalah inspirasi bagi semua orang yang memiliki keberuntungan untuk mendengar ceritanya dan terutama di Lummi (sebutan untuk aquarium) yang menganggapnya sebagai keluarga," tulis postingan tersebut.  

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Lolita si Paus Orca

Photo :
  • USA Today

"Mereka yang memiliki hak istimewa untuk menghabiskan waktu bersamanya akan selamanya mengingat semangatnya yang indah," lanjut pernyataan itu, melansir USA Today, Rabu 23 Agustus 2023. 

Menhan Israel Pasang Badan untuk Batalion Netzah Yehuda yang Dijatuhi Sanksi AS

Pada usia 56 tahun, Lolita adalah salah satu orca tertua di penangkaran. Aktivis hewan memperjuangkan kebebasannya selama beberapa dekade, dengan alasan bahwa dia pantas kembali ke rumahnya di Pacific Northwest. 

Lolita bertahan begitu banyak dalam hidupnya, Pritam Singh, yang memimpin Friends of Toki (Lolita), kelompok hak-hak hewan di garis depan, yang selalu berupaya untuk membebaskan orca, mengatakan pada konferensi pers tahun lalu bahwa pihak mereka  berencana untuk membawa Lolita kembali ke habitatnya.

Pada tahun 1970, Lolita dan sejumlah paus lainnya menjadi bagian dari penangkapan dengan kekerasan dari sebuah pod di Puget Sound, Seattle. 

Empat bayi paus dan seekor paus dewasa terbunuh dalam penangkapan tersebut. Pada tahun 1980 di akuarium, Lolita kehilangan pasangannya Hugo karena aneurisma otak yang dideritanya setelah berulang kali kepalanya membenturkan kepalanya ke dalam tangki aquarium. 

"Dia bertahan melalui kesulitan yang kami, sebagai manusia, paksakan padanya," kata Singh pada bulan Maret. "Dia hidup melalui penahanannya dan kematian keluarganya, dia hidup melalui kematian keluarganya yang lain, dan dia hidup melalui berada di tangki kecil ini selama bertahun-tahun. Ketika Anda melihatnya, kekuatan hidupnya, itu akan membuat Anda menangis." 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya