Menlu Iran Adakan Pertemuan Dengan Hamas dan Jihad Islam, Ini yang Dibahas

Bayi bayi prematur yang dipindahkan dari Gaza ke Mesir
Sumber :
  • AP

Beirut – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, dalam kunjungannya ke Beirut, pada Rabu, 22 November 2023, bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin senior Hamas dan Jihad Islam.

Top Trending : Pengalaman Tinggal Dekat Landasan Udara hingga Anak Kiai Sering Open BO Waria

Pertemuan tersebut terjadi beberapa jam setelah gencatan senjata disetujui oleh Israel dan Hamas selama empat hari di Jalur Gaza.

Amir-Abdollahian bertemu Sekretaris Jenderal Jihad Islam, Ziyad Nakhaleh, dan Wakil Ketua Hamas, Khalil al-Hayya. Ketiganya membahas perkembangan di Gaza dan kesepakatan mengenai gencatan senjata tersebut.

Takut Alquran, Mantan Artis Cilik Ini Akhirnya Putuskan Mualaf

Menteri luar negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian.

Photo :
  • Antara Foto/Xinhua.

Setibanya di ibu kota Lebanon, dia mengatakan perlawanan selama enam minggu yang dilakukan kelompok-kelompok Palestina membuktikan bahwa waktu tidak berpihak pada Israel.

Di Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Kupas soal Penghulu Era Modern

"Masa depan Gaza dan masa depan Palestina, akan ditentukan oleh rakyat Palestina sendiri," ucap Amir-Abdollahian, dikutip dari Anadolu Ajansi, Kamis, 23 November 2023.

Dia juga menepis spekulasi bahwa Hamas akan tersingkir dari wilayah tersebut. Amir-Abdollahian mengatakan dia berada di Beirut untuk berkonsultasi dengan pejabat tinggi Lebanon mengenai bagaimana memaksimalkan keamanan di kawasan dan bagaimana memulihkan hak-hak Palestina.

Ia juga mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, dan Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri.

Sebagai informasi perjanjian gencatan tersebut diumumkan pada Rabu dini hari, yang mana Israel akan membebaskan 150 tahanan Palestina, dan mengizinkan masuknya konvoi bantuan kemanusiaan di Gaza.

Hamas juga akan membebaskan 50 sandera Israel yang ditahan selama serangan mendadak pada 7 Oktober 2023 lalu. Kesepakatan ini dapat diperpanjang jika kedua belah pihak sepakat untuk membebaskan lebih banyak tahanan.

VIVA Militer: Agresi militer Israel di Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

Sebagai informasi, jumlah korban tewas di wilayah Gaza telah mencapai 14.500 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 33.000 lainnya terluka.

Pengepungan yang melumpuhkan ini juga telah menimbulkan krisis kemanusiaan terburuk, yang membahayakan ribuan nyawa, terutama di rumah sakit yang kehabisan bahan bakar dalam beberapa pekan terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya